32.

1.6K 155 97
                                    

Warn🔞
.
.
.
Ini sudah hari ke-5 semenjak Chia meninggalkan rumah, menemani Ny.Taeyeon di rumah sakit. Jisung sangat merindukannya, dia bahkan tidak tidur dengan baik karena tidak ada Chia disampingnya. Tapi untunglah rindu itu akan segera terbalaskan, Ny.Taeyeon sudah mulai membaik.

Selama itu, Jisung dirawat Hera dengan baik. Hera seringkali mengunjungi rumah Jisung pagi buta sekali hanya untuk menyiapkan sarapan untuknya, ya.. Setidaknya menu makan Jisung tidak monoton, mie-telur-mie-telur. Sebenarnya Chia tak melulu tinggal di rumah sakit, sesekali ia juga pulang untuk pergi lagi.

Jisung merasa tidak enak pada Hera, ia sudah menolak dengan sopan tapi Hera selalu berkata "Anggap aja balas budi". Dan semenjak itu, Jisung dan Hera menjadi semakin lebih dekat. Mereka juga bahkan tak sungkan untuk saling bertukar cerita.

Jisung dan Chia baru saja kembali setelah mengantarkan Ny.Taeyeon dan yang lainnya sampai ke rumah dengan selamat.

Jisung merampas tas besar yang Chia jinjing sebelumnya, tak membiarkan Chia membawa barang berat. Jisung sekarang sudah dewasa, sudah mengerti bagaimana cara memperlakukan seorang wanita. Tidak seperti awal-awal pernikahan mereka, Jisung ogah-ogahan bawain barang yang berat-berat.

Jisung menaruh tas itu di salah satu sudut kamarnya, menggeletakkannya asal.

Jisung menyeret langkahnya mendekat pada Chia yang sedang berusaha melepas ikatan rambutannya. Jisung meraih ikatan itu, menariknya dengan lembut hingga terlepas dari rambut panjang Chia. Jisung juga membantu Chia melepaskan jaketnya.

Sepasang lengan besar itu melingkar di pinggang Chia. Jisung menempelkan dagunya di bahu Chia, mencebikkan bibirnya.

"I miss you so badly" lirih Jisung yang terdengar menggemaskan.

Chia tersenyum, mengusak rambut Jisung dengan lembut kemudian membalikkan badannya menghadap Jisung. Chia mengalungkan lengannya pada leher Jisung. Menatap intens sepasang bola kristal milik Jisung.

"You know that I miss you a lot too, bae"

Satu kalimat itu mampu membuat kupu-kupu berterbangan di hati Jisung, mampu mengukir senyum indah di wajah Jisung.

Jisung menangkup kedua sisi pipi Chia dengan telapak tangannya. Sang empu memejamkan matanya ketika jemari Jisung membelainya lembut. Hembusan napas yang hangat Chia rasakan dalam beberapa centi sampai bibir kenyal Jisung meraup milik Chia.

Hanya singkat. Jisung melepas tautan itu, menatap sayu sepasang manik yang berbinar indah. Jisung tersenyum memandangi wajah istrinya.

"Kamu kenapa ngeliat aku kayak gitu?" Chia tersipu malu.

"Boleh aku minta sesuatu dari kamu?"

"Action figure lagi?" terka Chia yang digelengi Jisung.

"Hot wheels?" terka Chia sekali lagi yang digelengi Jisung serta kekehan.

"Terus apa?"

"Baby"

Chia tertegun mendengar permintaan Jisung yang tidak biasa. Tubuhnya seketika mematung sekaligus gemetar. Sampai Jisung membuatnya semakin kalang kabut. Chia berjalan mundur saat Jisung menyeret kakinya mendekat pada Chia sambil berusaha melepaskan kausnya sendiri.

Punggung Chia membentur tembok dibelakangnya. Jisung menghimpit badan Chia membuat Chia tidak punya banyak ruang untuk bergerak.

Jisung kembali memagut benda kenyal milik Chia. Beda dari sebelumnya, kali ini sedikit kasar. Benar kan, Jisung sudah 'dewasa'.

Jisung terus menuntut balasan dari Chia. Bagaimana Chia bisa membalas, bernapas saja susah. Chia memukul-mukuli dada Jisung berharap Jisung melepaskannya. Tapi nihil.

18's Boy Is My Husband || PJS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang