Cklek
Serentak orang-orang yang berada diruang Bimbingan Konseling itu menatap kedatangan Chia. Mark tidak ikut masuk ke ruangan BK, ia menunggu di luar.
'kok kak Chia yang dateng?' Batin Wonyoung.
"Anda wali dari Jisung?" Tanya pria paruh baya yang di duga guru BK kelas Jisung dan Wonyoung.
"Iya, saya ist-saudaranya" hampir saja Chia keceplosan.
"Silahkan duduk" Chia duduk di samping seorang wanita yang diduga adalah ibu dari Wonyoung, dilihat dari wajahnya memang mirip.
"Jadi begini, putra dan putri dari ibu sekalian sudah melakukan perbuatan tidak terpuji. Saya sendiri yang menjadi saksi mata, mereka hendak melakukan hubungan sex di toilet" Chia menatap Jisung, Jisung menggeleng.
"Mana mungkin anak saya seperti itu, pak! Anak saya itu anak yang baik-baik. Bapak meragukan didikan keluarga saya!?" Sarkas ibu dari Wonyoung.
"Maaf bu, bukan maksud saya seperti itu. Tapi memang itu faktanya, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Yang mau tidak mau Jisung dan Wonyoung harus di skors selama seminggu, dan mendapatkan SP 1"
"Gak bisa gitu dong pak! Bapak jangan seenaknya menghakim anak saya! Mana buktinya kalau emang anak saya melakukan hal itu!?" protes ibu Wonyoung.
"Kenapa ibu jadi nyolot sama saya!? Seharusnya ibu sadar dong pada diri anda sendiri, bagaimana bisa putrinya melakukan hal keji seperti itu pasti ada yang salah dengan orangtua-nya juga. Nilai religi seharusnya lebih ditanamkan lagi dong bu pada anaknya"
"Bapak kalau ngomong dijaga ya!"
"Ekhm" Chia yang daritadi diam saja, akhirnya mulai berbicara mencoba merelai adu mulut diantara dua insan yang sudah lanjut usia ini.
"Maaf atas kejadian ini ya, pak. Saya pastikan hal ini tidak akan terulang lagi. Terimakasih atas edukasinya ya pak..." Chia menyodorkan beberapa lembar uang yang jumlahnya cukup lumayan. Ia selipkan di tangannya sambil berjabat tangan dengan guru BK tersebut, dan tak dipungkuri beliau menerima uang itu.
"Iya baik, saya akan mencabut hukuman untuk mereka, dan saya anggap masalah ini selesai. Terimakasih atas perhatiannya"
"Sama-sama" Chia tersenyum simpul kemudian menatap Jisung yang artinya Chia mengajak Jisung untuk keluar dari ruangan BK ini. Begitu juga ibu Wonyoung yang sudah mereda amarahnya.
Namun sebelum benar-benar pergi, Chia membalikan badannya. "Oh ya, saya juga sangat berterimakasih kepada bapak yang telah membuka lebar mata saya hingga saya tau, bahwa sebenarnya manusia itu sungguh rendah dihadapan uang"
"Saya pamit dulu, pak. Selamat siang" Chia lantas menutup pintu ruangan BK.
"Kakak ngapain kasih uang sih!?"
"Kenapa? Masalahnya jadi selesai, kan?"
"Iya tapi kesannya gue emang beneran bersalah"
"Lagian kenapa bisa kaya gini sih?"
"Semuanya itu kecelakaan yang awalnya dari Wony yang mau bantu gue ngebersihin toilet"
"Kenapa lu disuruh ngebersihin toilet?"
"Iya... Itu hukuman karena gue terlambat datang ke sekolah. Padahal gue sama Wony udah jelasin semua kejadiannya sampe berbusa-busa ngebela diri pun tetep aja si kumis itu gak percaya"
"Ya... Begitulah, terkadang percuma lu arguing sama guru. Cuma karena mereka lebih tua, jadi merasa paling bener. Tapi gak semua guru gitu, sung. Guru gue waktu SMA enggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
18's Boy Is My Husband || PJS [Completed]
Fanfic[Follow sebelum membaca] Judul Awal : Bocah Gimana rasanya dinikahin sama bocah yang manjanya minta ampun? "gue itu istri lo atau baby sitter lo sih!? Manja banget!"-lychia. Started : 27 Mei 2020 End : 20 Mei 2021 ©Moonhazell