01.

4K 376 101
                                    

Jisung dan chia baru saja sampai dirumah baru mereka. Rumah hadiah pemberian dari orangtua jisung. Rumah yang cukup luas untuk ditempati oleh 2 orang. Terdapat 2 kamar juga disana.

Yah... Setelah banyak cekcok ini itu, akhirnya jisung setuju juga. Apa yang membuatnya setuju? Orangtua mereka mengancam akan mencabut fasilitas yang mereka telah berikan pada jisung. Mereka juga akan membuang koleksi action figure milik jisung, ini yang paling ngeri.

Sebulan setelah pertemuan itu, mereka menikah.

Chia menatap miris bocah yang kini telah menjadi suaminya.

Jisung terus saja mengeluh tangannya kesakitan karna mendorong 1 koper dan menjinjing tas besar.

"sung... Sung... Gitu doang ngeluh. Coba kalo gue suruh lu dorong 2 koper?"

"lo jahat kak, kayak ibu tiri"

"beruntung lo dapet ibu tiri yang cantik kayak gue" Jisung mendelikkan matanya.

Mereka memasuki rumah barunya. Ternyata semua furniture sudah ditata rapih, bagus kalau gitu mereka tidak perlu capek-capek membeli dan mentata lagi.

Jisung langsung menjatuhkan dirinya di sofa setelah membawa koper dan tas itu masuk bersamanya.

"sung, beres-beres yu"

"hahh... Gak mau ah capek"

"capek apanya? Kita kesini naik mobil, pake supir. Apanya yang capek?"

"pokoknya capek kak... Badan gue nih pegel-pegel habis ngangkat koper ke bagasi mobil, sama ngejinjing tas berat banget buset..."

"udah ayo...bersih-bersih rumah!" chia menarik lengan jisung sampai ia terduduk.

"kak..." jisung memelas.

"apa!? Disini gak ada yang bisa manjain lu!"

***

Jisung terus saja mengaduh kesakitan karena pinggangnya sakit. Kali ini benar-benar sakit, tadi waktu jisung sedang mengepel lantai, ia malah terpeleset, tapi tidak sampai menyebabkan cedera parah, tapi memang sakit sih rasanya.

"kak chia..." rengek jisung.

"sebentar!" pekik chia dari dalam kamar. Chia kembali dengan membawa minyak urut di tangannya.

"itu apa kak?" tanya jisung yang terus saja mengelus pinggangnya.

"minyak urut"

"ih gak mau ah! Gue gak mau di urut pasti nanti sakit! Gak mau gak mau!"

"mending sakitnya cuma sebentar, habis itu sakit di pinggang lo itu ilang. Daripada terus-terusan lo ngerengek bikin pala gue pusing"

"gak mau kak gue pokoknya gak mau!"

Sikap keras kepala jisung ini membuat chia terpaksa mendorong keras tubuh jisung hingga membuat tubuhnya tengkurap. Dengan sigap chia menduduki jisung sebelum ia kembali berontak.

"huwaa mamahhh..."

Chia tak memperdulikan jisung yang terus merengek seperti bayi, ia mulai menyingkapkan kaos milik jisung kemudian chia mengoleskan minyak urut pada pinggang jisung dan memulai mengurutnya dengan hati-hati, namun tetap saja jisung terus mengaduh kesakitan seperti sedang dianiaya.

"huwaa mamahh jisung dianiaya... Kak chia kdrt! Hiks, kak sakit kakk huwaaa"

"berisik anjir, ganggu tetangga!"

"udah ihh kak chiaaa!"

"belum apa-apa"

"huwaa udah ahkk sakitt"

18's Boy Is My Husband || PJS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang