'di saat lafaz Ijab Qabul kau lantunkan, saat itulah aku berserah diri pada Allah untuk menuntunku mendapatkan ridhomu'
~Aisyah~"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Aisyah Putri Salsabila bil mahril khomsa milyunin... Haallan," ujar Kiai Zainuri sebagai wali nikah putrinya
"Qobiltu nikaqaha wa tazwijaha Aisyah Putri Salsabila bil mahril madzkur... Haallan," ujar Ibrahim dengan suaranya yang lantang, dan terkesan tegas mampu menggetarkan hati yang mendengarnya
"SAH,,,,," seru semua orang di sana
Kemudian Kiai Zainuri membacakan doa, di Amini semua orang yang berada di sana.
~~~~~~~
'tok tok tok.....' suara ketukan pintu menyadarkan sang putri yang sedang duduk termenung di depan meja rias.
Tak lama setelah ketukan itu, muncul wanita paruh baya tersenyum menatap putrinya lalu berkata
"Ayo, Ijabnya sudah selesai,"Aisyah menoleh kepada Uminya kemudian tersenyum mengangguk, dia mengerjapkan matanya, meneteslah air mata yang sedari tadi mengintip di pelupuk matanya, dengan cepat namun lembut dia menghapusnya.
Dia berjalan menuruni tangga dituntun oleh sang Umi, semua orang di sana terkejut menatap kecantikannya, beberapa pasang mata menatapnya kagum dan iri.
Sampailah gadis itu duduk di samping Gus Ibrahim, yang kini mulai menjabat sebagai suaminya.Gus Ibra mengulurkan tangannya yang dengan lembut di sambut hangat oleh Aisyah, dia mengecupnya dengan tangan sedikit bergetar, Ibra membalasnya dengan mengecup tepat di puncak kepala sang istri, dan tak lupa membacakan doa.
“Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih,”
Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.
Status baru, kehidupan baru, warna baru, semua hal baru akan dia rangkai mulai saat ini. Kalam cinta atas nama Allah, bersama Allah, melalui ridho Allah, Insya Allah surga baginya.
~~~~~~~
Semua tamu mulai bersalaman untuk pulang, tangan Gus Ibra dan Ning Ais senantiasa selalu terjulur menerima ucapan selamat dari mereka.
"Gus, saya izin ke sana sebentar ya, mau cari Umi," ujar Aisyah pelanIbra menoleh lalu mengangguk, Aisyah tersenyum dan melangkah menjauh menuju posisi Uminya berada.
Setelah Aisyah rasa cukup berbincang dengan sang Umi dia hendak kembali ke tempatnya, tak enak hati membiarkan suaminya sendiri di sana.Namun, saat kakinya hendak mendekati kursi duduknya, dia melihat Gus Ibra sedang berbincang dengan seorang wanita.
'siapa wanita itu?' pikirnya
Aisyah mencoba melihat dengan jelas wajahnya, tiba-tiba wanita itu menoleh lalu tersenyum ke arahnya, dia melambai, mengisyaratkan Aisyah untuk segera kembali ke tempatnya.'Deg'
Jantung Aisyah berasa mau copot, dia benar-benar terkejut melihat wanita itu ada di sini
'itu itu kan, Ning Rahma. Masa lalu GusAl, bagaimana dia bisa ada di sini? Apa GusAl sendiri yang mengundangnya? Apa mereka masih ada hubungan? Ya Allah skenario apalagi ini? Kenapa Engkau membuat banyak sekali kemungkinan di hidup hamba?' batin Aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantunan Kalam Aisyah ✓ [TERBIT]
EspiritualTersedia di shopee: Cahaya_publisher15 Ahmad Alfan Ibrahim, seorang gus yang memutuskan untuk menikahi wanita yang abahnya tawarkan. Karena cinta yang dia harapkan, justru Allah sandingkan dengan kakaknya. Miris bukan? Namun, kuasa Allah gantikan d...