Lian tengah fokus dengan latihan menembaknya.di ruangan khususnya
Hingga tak menyadari Aaron telah berdiri di belakangnya.
"Perhatikan posisimu saat menembak Lian"
Sontak Lian menoleh ke arah Aaron yang memasukkan tangannya di kedua saku celananya."A,Aaron. Bukannya seharusnya kau kerja hari ini?" Tanya Lian
Aaron mendekat ke arah Lian "biar aku tunjukkan bagaimana posisi yang baik." Aaron lalu mengambil pistol yang ada di tangan Lian. Lalu dengan sekali tembakan,Aaron menembak tepat di tengah pusat sasaran yang ada di hadapannya.
Lian terkagum dengan Aaron dan tak percaya apa yang dia lihat.
"Aaron adalah penembak Jitu Lian" kata Jun-Fan yang secara tiba-tiba sudah ada di sebelah kiri Lian.
Aaron hanya diam di tempat."Mulai hari ini Aaron yang akan mengajarimu cara menembak dan bertarung Lian, Aaron yang terbaik di sini selain papa."
Lian menatap Aaron dengan kagum lalu menunduk tanda penghormatan untuk Aaron.
"Lalu bagaimana dengan pekerjaan Aaron Papa?" Tanya Lian."Pekerjaannya, setelah melatihmu dia akan bekerja, namun kau juga harus ikut kemana Aaron pergi mengurus pekerjaannya di Fan Corporation. Sebagai imbalannya."
Lian ternganga mendengar ucapan Jun-Fan. Lalu melihat ke arah Aaron yang terlihat biasa saja. Biasa seperti tatapan dinginnya pada Lian.
"Tapi papa."
"Tidak ada tapi Lian, kau harus memikirkan masa depanmu di Long Jian Dan kau harus belajar cara memimpin dari Aaron. Lagi pula kau tidak harus tiap hari berlatih. Karena kau belajar dengan Orang terbaik." Jun-Fan kini pergi meninggalkan kedua anaknya.
Lian hanya menunduk lesu, karena yang di fikirkan saat ini hanya bisa fokus untuk balas dendamnya. Lian tidak pernah berfikir secepat itu dia akan mengurus pekerjaannya di Long Jian.
"Terima saja Apa yang papa katakan Lian" kata Aaron yang membuka suara.
"Kenapa bukan kau saja yang memimpin Long Jian.?"
"Karena tugasku sudah selesai di Long Jian. Sekarang giliranmu, asal kamu tau dulu aku memimpin Long Jian saat usiaku baru berumur 17 tahun. Setelahnya aku mengurus Fan Corp. Aku menjalankan keduanya secara bersamaan."
Benar-benar gila pria yang di hadapannya ini fikir Lian, bagaimana mungkin di usianya yang terbilang masih muda sudah memegang tanggung jawab yang besar.
"Cepat selesaikan latihanmu setelahnya kau harus ikut denganku ke kantor." Titah Aaron.
Lian menganggukkan kepalanya tanda setuju.
☆☆☆☆
Setelah sampai di Fan Corp. Aaron dan Lian menuruni mobil yang di kemudikan Aaron. Mereka berjalan memasuki kantor. Banyak pasang mata memandang kedekatan mereka dan setelahnya mereka menunduk karena telah berani menatap atasan mereka. Karena mereka takut, selain tampan atasan mereka terkenal cukup dingin. Hingga siapa saja yang di dekatnya cukup takut untuk menyuarakan apa yang mereka ingin katakan.
Aaron kini membawa Lian menuju ruangannya yang ada di lantai paling atas.
Lian yang berjalan di sebelah Aaron akhirnya bersuara.
"Aaron, apakah harus aku mengikutimu hari ini.?"
"Ya, ini perintah."
"Aku merasa tidak cocok berada di sini sekarang."
"Harus sekarang, waktumu untuk memimpin Long Jian sudah dekat." Aaron lalu membuka pintu ruangannya. Yang tanpa di sadari Lian sudah sampai di tempat yang mereka tuju. Lian hanya menunduk pasrah. Karena dalam fikiran Lian inilah saatnya dia harus bisa memegang tanggung jawab yang di berikan oleh Jun-Fan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE IN LOVE
General FictionBalas dendam, itu yang sekarang Lian fikirkan. Untuk membalas rasa sakit atas kematian ibunya. Karena ulah Kaibo kekasihnya. Mampukah Lian membunuh kekasihnya yang bernama Kaibo. Udah cuma segitu aja. Baca kalau mau tau.