Aaron ikut berbaring di sebelah Lian. Membelakangi tubuh Lian. Tangan kanan Aaron lalu terulur mencari tangan Lian. Lian yang menyadari itu lalu mengulurkan juga tangan kirinya. Dan akhirnya tangan mereka menyatu. Lian dan Aaron akhinya tidur menghadap langit-langit sambil tangan mereka saling menyatu.
Lian menghela nafas panjang menstabilkan degup jantungnya yang berdetak tidak karuan.
"Heemmmm, baiklah Aaron mari kita tidur. Kita beristirahat dan.." belum sempat Lian melanjutlan perkataannya Aaron terdengar sedang mendengkur.
"Ck... bagaimana dia bisa tidur di saat seorang wanita tidur bersamanya. Akh. Aaron, Aaron. Apakah kau sidah tidur?" Kata Lian lirih.Aaron tak menjawab.
"Ternyata dia benar-benar tidur." Lian mengedarkan pandangannya, lalu mencoba untuk tidur.
"Kau ingin kita menghabiskan malam ini dengan malam panas?" Tanya Aaron. Dan membuat Lian terkejut.
Aaron lalu menghadap ke arah Lian dan sedikit menindih tubuh Lian yang ada di bawah Aaron.
"Kkau ternyata be..bebelum tidur?."
Aaron tersenyum. Lalu perlahan mendekatkan wajahnya. Mencium bibir Lian dengan lembut mereka berciuman, tangan Aaron lalu membimbing tangan Lian untuk saling menyatu tanpa harus melepaskan pagutan mereka. Satu tangan Aaron menyikap kaos yang di kenakan oleh Lian, dan Lian ikut membuka baju yang di kenakannya. Mereka masih saling berciuman dengan Aaron yang masih menindih tubuh Lian. Pagutan mereka terlepas. Tatapan mereka saling beradu dengan napas yang masih memburu.
"Aku mencintaimu Lian."
"Aku juga mencintaimu Aaron."
Keduanya saling menatap dan melanjutkan lagi ciuman mereka. Menyesap bibir satu sama lain, perlahan ciuman Aaron turun ke leher jenjang Lian, turun lagi hingga ke dada Lian. Aaron menyingkirkan helai demi helai kain yang menutupi tubuh Lian dan kain yang menutupi tubuhnya hingga keduanya bertelanjang tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh mereka.
Aaron tersenyum menatap setiap lekuk tubuh Lian, Lian yang melihat Aaron sedang menatapnya dengan intens merasa malu.
"Apa yang kau lihat Aaron? Aku malu"
Aaron tersenyum. "Tubuhmu indah aku menyukainya." Langsung saja Aaron menciumi Lian dengan penuh bergairah
°°°°
Lian meringkuk dalam pelukan Aaron, Aaron yang sudah bangun dari tidurnya setelah pertarungan malam panas mereka masih setia memeluk Lian sambil memainkan anak rambut Lian, yang menutupi wajah polos Lian.
Lian yang merasa tidurnya terganggu.terbangun dan menatap Aaron yang tersenyum menatapnya.
"Pagi sayang?" Sapa Aaron yang masih menatapnya.
"Hem.. pagi" kata Lian manja lalu memeluk Aaron lagi. Masih dengan setengah kesadarannya
"Masih mau tidur lagi?".tanya Aaron
Lian lalu terkejut dan membulatkan matanya.lalu menjauh dari tubuh Aaron dan menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut.
"Kenapa?" Tanya Aaron penasaran.
Lian menggelengkan kepalanya. "Aku malu."
Aaron tersenyum menahan tawanya.
"Setelah apa yang kita lakukan tadi malam kamu masih malu denganku!?"Lian mengangguk.
"Aku sudah melihat semuanya milikmu Lian."Aaron sedikit terkekeh.
"Diam.. Aaron, kau mesum"
Lian menarik selimut menggulung tubuhnya dan membuat tubuh Aaron yang atletis itu terlihat begitu jelas.Lian menatap Aaron lalu berteriak "AAA, tutupi tubuhmu Aaron aku malu" Lian menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Aaron lalu menari selimut yang di pakai Lian untuk menutupi tubuhnya.
"Aaron... apa yang kau lakukan."
"Menutupi tubuhku" kata Aaron polos.
"Ah, sudahlah" Lian bangkit dari tempat tidur dan berjalan sedikit tertahih menahan sakit di area pahanya. Karena ini adalah pertama kalinya Lian melakukan hubungan intim dengan seorang pria.
Aaron yang melihatnya langsung bangkit dan menggendong Lian ala bridal. Lian terkejut atas sikap Aaron.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Lian.
"Membawamu ke kamar mandi, maaf karnaku kau harus kesakitan." Kata Aaron penuh sesal
Lian tersenyum." Tidak apa, sekarang turunkan aku."
Aaron tersenyum lalu menurunkan Lian dari gendongannya. "Kita mandi bersama." Dan hanya di beri senyuman oleh Lian.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE IN LOVE
General FictionBalas dendam, itu yang sekarang Lian fikirkan. Untuk membalas rasa sakit atas kematian ibunya. Karena ulah Kaibo kekasihnya. Mampukah Lian membunuh kekasihnya yang bernama Kaibo. Udah cuma segitu aja. Baca kalau mau tau.