Kaibo terbangun dari tidurnya, dia terusik karena ramainya jalanan di pagi hari. Ya, Kaibo semalaman berada di depan toko bunga milik Lian. Ponselnya berbunyi di lihatnya dan segera saja Kaibo pergi meninggalkan area pertokoan itu dengan motornya.Kaibo telah sampai di rumah sakit di mana Alex di rawat. Kaibo berlari ke arah ruang rawat Alex, dan langsung saja dia masuk menerobos pintu ruang rawat Alex.
Alex terkejut saat Kaibo masuk dengan napas yang terengah-engah."Kau sudah sadar?" Tanya Kaibo.
"Seperti yang kau lihat Kai, kau kenapa?"
"Syukurlah sekarang kau baik-baik saja, tidak aku hanya menghawatirkanmu."
"Aku tau kau Kai, kau pasti memikirkan Lian."
Kaibo terdiam saat Alex menyebut nama Lian.
"Aku tidak menyangka dia masih hidup, dan lebih-lebih, dia adalah musuhmu sekarang" Alex terkekeh.
Kaibo tersenyum miris, "entahlah, aku juga terkejut karena dia adalah pemimpin dari Long Jian."
"Kau yakin baik-baik saja sekarang Kai?"
"Aku baik."
"Aku tau, kau sangat mencintai Lian, bagaimana kalau kau kembali saja dengannya."
Kaibo terkejut dengan perkataan Alex. "Bagaimana mungkin. Lian pasti sangat membenciku."
"Kau belum mencobanya".
"Sudah jangan kau fikirkan itu, sekarang pikirkan bagaimana caranya agar kau cepat keluar dari rumah sakit ini, ini membosankan jika aku terus menjengukmu di sini.
Alex terkekeh mendengar ucapan Kaibo.
Tak lama suara pintu terdengar di ketuk lalu menampilkan sosok Chyou yang sudah masuk ke dalam ruangan Alex.
"Hai.. apa kabarmu Alex?" Tanya Chyou sambil meletakkan buah di atas meja.
"Baik, terimakasih kunjungannya."
Chyou tersenyum, " hai Kai, kemana saja kau semalaman?, aku khawatir denganmu."
"Bukan urusanmu." Jawab Kai ketus
"Kai... kenapa kau selalu saja begitu padaku?"
Kai hanya diam tak menanggapi ocehan Chyou, Alex yang melihat lalu menghela nafas.
"Oh ayolah.. ini masih pagi, bisakah kalian mengurus masalah rumah tangga nanti saja!".
Kaibo memandang Alex dengan tatapan tajamnya. " kau menyebalkan" kata Kai.
Chyou dan Alex hanya melempar senyum pada Kai.
"Aku akan pergi menemui Antoni, nanti aku datang lagi." Kata Kai. Lalu di beri anggukan oleh Alex.
"Kai, aku ikut."
"Jangan ikut campur urusanku." Kai lalu pergi keluar dan di susul oleh Chyou yang mengejar Kaibo.
"Kai, aku mohon." Kata Chyou memohon dengan memelas.
"Merepotkan" lalu Kai memberikan helmnya ke Chyou. Chyou yang menerimanya sangat antusias langsung naik ke boncengan motor Kaibo.
Di perjalanan Kaibo berhenti dan mematikan motornya. Membuat Chyou bingung. "Ada apa Kai? Mengapa kita berhenti?".
Kaibo tidak menjawab Kaibo menatap seseorang yang dia cintai yaitu Lian bersama orang lain sedang berada di toko bunga milik Lian.
Chyou yang juga melihat arah pandangan Kaibo lalu terkejut.
" bbbbagaimana mungkin dia masih hidup." Kata Chyou dengan gugup tidak percaya dengan apa yang telah dia lihat.
Kaibo hanya diam dengan ucapan Chyou. Dia hanya mengamati Lian yang sedang bergandengan tangan dengan orang lain. Kaibo merasa cemburu namun dia sadar posisinya saat ini, Kaibo lalu menyalakan motornya lagi dan melanjutkan perjalanannya.
Chyou masih syok atas apa yang dia lihat, Chyou merasa takut. Takut akan kehilangan Kaibo nantinya, tanpa sadar Chyou mengeratkan pelukannya di boncengan Kaibo. Kaibo hanya diam merasakan pelukan Chyou yang mengerat, Kaibo hanya bisa memandang tangan Chyou sekilas dan meluruskan pandangannya lagi ke jalanan. Kaibo tau apa yang ada di dalam fikiran Chyou saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE IN LOVE
General FictionBalas dendam, itu yang sekarang Lian fikirkan. Untuk membalas rasa sakit atas kematian ibunya. Karena ulah Kaibo kekasihnya. Mampukah Lian membunuh kekasihnya yang bernama Kaibo. Udah cuma segitu aja. Baca kalau mau tau.