it is you?
empat: berubah
Jaehyuk sengaja berlama-lama di mini market dengan harapan hari ini bertemu lagi dengan Asahi, atau setidaknya dia dapat melihat Asahi lewat saja sudah bahagia.
Oh, Tuhan memang adil. Asahi terlihat mengoceh dengan Mashiho yang hanya tertawa saja, mereka masuk ke dalam mini market.
Jaehyuk tersenyum. Tapi kemudian berlagak tidak tahu akan kehadiran mereka. Jaehyuk pura-pura menatap rak sosis, mempertimbangkan sosis yang mana yang harus ia beli.
"oh? Jaehyuk!" panggil Mashiho dan dengan cepat menarik Asahi untuk berjalan mendekati Jaehyuk yang menoleh dengan senyum.
"oh, kukira siapa? Hai! Hai Asahi!"
Asahi hanya mengangguk tapi Jaehyuk senang. Setidaknya dia mau menatap Jaehyuk hari ini.
"hari ini ada rapat lagi, kan?" tanya Mashiho sambil memilih makanan yang ia inginkan.
Jaehyuk mengangguk, lalu kembali menoleh Asahi. "kau mau apa?" tanyanya.
Asahi mengangkat alisnya, terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba Jaehyuk tapi ia hanya menggeleng.
"belikan saja dia cokelat bar dengan merek twix," celetuk Mashiho dan kabur dari mereka berdua dengan Asahi yang ingin mengumpat dan Jaehyuk yang mengedipkan matanya berkali-kali, mencoba menyerap ucapan dari Mashiho.
"kau suka twix?" tanya Jaehyuk dengan senyum merekah setelah mengerti maksud dari kata-kata Mashiho.
"twix kemarin sudah kau makan?" tanya Jaehyuk lagi.
Asahi hanya diam. Bukan. Dia bukannya kenapa, hanya saja dia sebal, Mashiho sepertinya sengaja sebab dia sudah tahu bahwa Jaehyuk adalah soulmate Asahi.
Asahi mengulurkan tangan untuk mengambil hotbar, tapi kemudian maniknya menangkap benda tidak asing di tangan Jaehyuk.
Tiba-tiba saja di kembali kesal.
Tubuhnya berdiri tegak, menghela napas lalu menatap Jaehyuk. Yang ditatap hanya bingung.
"k-kenapa?" tanya Jaehyuk.
"tidak apa-apa," jawab Asahi singkat lalu meninggalkan Jaehyuk yang kebingungan.
Saat akan berjalan, Jaehyuk dikejutkan dengan Asahi yang berhenti tiba-tiba dan berbalik menatapnya. Hampir saja Jaehyuk menjatuhkan susu pisangnya.
"aku lebih suka cola," ucap Asahi singkat dan kembali berjalan meninggalkan Jaehyuk.
"h-huh?"
.
.
.Asahi menatap Jaehyuk yang bercanda gurau dengan beberapa teman sebelum rapat sore itu di mulai. Lalu ia menoleh Mashiho yang juga sedang berbicara dengan beberapa orang yanh dipercaya untuk memberikan ide performance kelak.
Asahi memang begitu. Sepi di dalam keramaian, tapi dia orang yang menyenangkan jika di dalam circle-nya.
Asahi jadi ingat ceramah panjang Mashiho kemarin setelah dia keceplosan menyebut nama Jaehyuk karena mengeluh pemuda itu selalu minum susu pisang di pagi hari.
"soulmate itu ditakdirkan untuk saling melengkapi,"
Asahi jadi kepikiran, jadi sebenarnya dia itu tidak benci benci amat dengan ide dari soulmate. Toh, dia biasa saja ketika dia merasakan soulmate sign pengecapnya.
Tapi, untuk masalah Jaehyuk, apa iya dia membenci Jaehyuk?
.
.
.Jaehyuk melihat-lihat sekeliling kelas dan menemukan sosok Asahi dengan tangan menumpu dagu, menatap ke luar jendela.
Pantulan cahaya sore hari dan semilir angin membuat helaian rambut asahi terbang dengan gerakan lembut.
Tanpa disadari Jaehyuk tersenyum kecil, dan Yunseo yang menyaksikan hal tersebut hanya dapat menggeleng maklum.
"kau begitu suka dengannya, huh?"
Jaehyuk menoleh cepat, dengan reflek menggoyangkan tangannya.
"t-tidak!"
Yunseo tertawa terbahak. "hei, matamu tidak bisa berbohong,"
Jaehyuk mengusap tengkuknya. Ucapan Yunseo memang benar, dan entah sejak kapan Jaehyuk menyadari bahwa sosok yang membencinya itu adalah orang yang ia sukai.
"Jaehyuk," panggil Yunseo
"hm?"
"bagaimana jika suatu hari kau menemukan bahwa Asahi bukan soulmate-mu?"
Jaehyuk yang tadinya tersenyum, kini memandang sedih Asahi yang masih dengan posisinya.
"entahlah.." ucap Jaehyuk, masih menatap Asahi yang lambat laun menutup matanya dengan perlahan-lahan.
Jaehyuk melihat itu. Dan dengan cepat ia duduk di samping Asahi yang hampir jatuh karena ketiduran.
Jaehyuk menangkap tubuhnya yang oleng. Asahi dengan cepat tersadar, buru-buru menoleh dan menemukan Jaehyuk yang terkekeh.
"kau mengantuk? Mau langsung dimulai saja rapatnya?" tanya Jaehyuk, menaruh satu tangannya di atas meja, menatap Asahi dengan wajah menumpu di wajah.
Asahi berbohong kalau ia tidak merasakan serangan jantung mendadak, dan kini pun detak jantungnya beradu, seperti habis berlari 100 meter dengan sprint.
Perutnya terasa lemas, apalagi ketika Jaehyuk mengulurkan tangan, membenarkan rambut Asahi yang berantakan.
Asahi dapat rasakan tangannya panas dingin. Debaran jantung yang tak karuan setiap jemari lentik milik Jaehyuk menyentuh keningnya.
Matahari hari sore dan angin semilir malah ikut membantu pemandangan menjadi lebih indah.
Manik hazel milik Jaehyuk menatap miliknya. Bibirnya terukir senyum indah dengan taring yang mengintip lucu.
"sudah tidak mengantuk lagi? Mau mulai saja?"
Pun tanpa disadari Asahi mengangguk kecil membuat senyum Jaehyuk semakin lebar.
Yang lebih tua berdiri dari duduknya, mengusir orang-orang yang kini malah berbisik mengejeknya.
Tapi anehnya. Asahi tidak protes. Asahi tidak marah.
Asahi hanya diam termenung, kemudian menunduk menatap tangannya.
"kenapa rasanya aku ingin memegang wajahnya tadi?" ucap Asahi pelan.
Di kejauhan, Mashiho tersenyum. Tidak sia-sia wejangan tentang soulmate untuk Asahi seharian kemarin.
Setidaknya, Mashiho bisa lihat Asahi ingin berubah. Asahi ingin mencoba untuk menerima.
tbc
DEMI APA AKU NGETIK BEGINIAN??? SUKAKK ALDJKAKSKAKAKSKK
JANGAN BAPER YA PLIS JANGAN BAPER! AKU NULISNYA AJA BAPER CUYY
YA ALLAH JAEHYUK SAYANG KENAPA ENGGA AKU AJA YANG KAMU GINIIN!
MAAF CAPSLOCK!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] it is you? ; jaesahi
Fanfictionasahi tidak suka dengan ide dari soulmate, tapi begitu ia tahu jaehyuk adalah soulmate-nya, ia jadi benci ide dari soulmate. it is you? yoon jaehyuk x hamada asahi bxb. typos. baku. soulmate! AU start: 12-05-2020 end: 22-08-2020 #1 in jaesahi (10-08...