[✔️] it is you? ; jaesahi

bonus chapter

bonus chapter:

restu dan rumah asahi

Sejak turun dari pesawat tangan Jaehyuk tidak bisa diam. Asahi tidak tahu bahwa kekasihnya terlewat gugup.

Jaehyuk menatap punggung Asahi yang mencari keberadaan teman dekatnya (yang ia mintai tolong menjemput mereka di bandara)

"Mahiro! Keita-kun!" Asahi melambai begitu menemukan Mahiro dan Keita yang menyambutnya dengan bahagia.

"Hi-kun!!"

Setelah reuni yang singkat dan Asahi memperkenalkan Jaehyuk kepada kedua sahabat kecilnya, Jaehyuk dan Asahi kini berada di perjalanan menuju rumah Asahi.

Jaehyuk sudah belajar bahasa Jepang. Walau belum mahir tapi setidaknya ia bisa sedikit berkomunikasi.

Setidaknya selama satu bulan terakhir ia dan Asahi berhasil latihan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Tangan Jaehyuk dingin. Ia mencoba menenangkan diri dengan menyimak obrolan Asahi dengan sahabatnya, tapi karena mereka berbicara terlalu cepat, Jaehyuk tidak bisa banyak tangkap.

Dan akhirnya pemuda Yoon itu memilih untuk menatap ke luar jendela dan berdoa agar tidak terlalu gugup nantinya.

Asahi menyadari setelah cukup lama tidak ada suara dari sang kekasih.

Begitu melihat Jaehyuk yang berkali-kali menghela napas membuat Asahi tersenyum dan meraih tangan Jaehyuk untuk digenggam.

"tidak apa-apa," ujar Asahi pelan membuat Jaehyuk menoleh sedikit terkejut lalu tersenyum kecil.

"eum.."

.
.
.

Rasa gugup Jaehyuk semakin menjadi begitu maniknya menatap papan nama keluarga Hamada yang terpampang jelas.

Asahi menggenggam tangan Jaehyuk dengan erat, bukan agar Jaehyuk hilang gugupnya, tapi agar Jaehyuk tidak tiba-tiba kabur begitu saja.

Butuh waktu sekian detik setelah bel dibunyikan, seorang perempuan paruh baya membuka pintu dengan senyum lebarnya.

"Mama, aku pulang.." ucap Asahi lalu memeluk tubuh sang Ibu dengan erat.

"selamat datang kembali, sayang.."

Jaehyuk menatap interaksi ibu dan anak itu, kemudian membungkuk pelan begitu sang ibu menyadari keberadaannya.

"Jaehyuk?" tanya ibu Asahi

"benar.. um.."

"Ibu, panggil saja Ibu.."

.
.
.

Semua berjalan baik, terlawat baik malah. Jaehyuk sudah sedikit tenang karena tidak seperti yang ia bayangkan.

Hanya saja, yah, tadinya sih begitu.

Tapi begitu ia diajak ayah Asahi untuk minum teh di luar, ia kembali merasakan gugup luar biasa.

"Jaehyuk.."

"iya, Ayah.."

Tuan Hamada mengangguk lalu meminum tehnya dengan pelan.

"apa rencanamu?" tanyanya

Jaehyuk menelan ludah kasar, "uhh.. rencana apa, ya?"

Tuan Hamada terkekeh. "jangan gugup begitu, aku tidak akan menyuruhmu membelikanku gunung,"

"yah walaupun itu rencanaku.." sambungnya pelan namun masih terdengar Jaehyuk

Punggung Jaehyuk tertepuk pelan.

"anakku itu keras kepala.."

"dia bersikeras minta pindah sekolah ke Korea Selatan hanya karena ia merasa bahwa ia terikat di sana.."

Jaehyuk menoleh. Tuan Hamada ikut menoleh.

"dan firasat dia benar, huh?"

"ada kau di sana.."

Jaehyuk diam. Tidak tahu harus memberikan reaksi bagaimana.

Asahi bahkan tidak pernah menceritakan alasannya pindah sekolah.

"Asahi satu-satunya anak laki-lakiku.."

"tapi aku bisa apa ketika Asahi selalu tersenyum lebar setiap menceritakanmu,"

Jaehyuk masih diam. Kini menunduk, bingung. Perasaannya campur aduk, tidak bisa didefinisikan.

"kau membahagiakannya lebih dari aku.."

"ah--tidak, saya tidak--"

"huh, dasar anak muda jaman sekarang. dipuji orang tua malah membantah,"

Tuan Hamada terkekeh melihat Jaehyuk menciut, tidak berani mengucapkan apa-apa lagi.

"kalian sudah dewasa, sudah tau mana yang baik dan buruknya.." pundak Jaehyuk kembali ditepuk, kali ini lebih kuat.

"jadi, kapan aku bisa bertemu besan?"

Jaehyuk termenung, mencerna ucapan Tuan Hamada.

Maniknya terbuka lebar begitu sadar. Tuan Hamada tertawa lebar, menempuk pundak Jaehyuk yang panik tak karuan.

"kau lucu sekali, nak Jaehyuk!" ucap Tuan Hamada masih tertawa.

Asahi memperhatikan dari dalam rumah, menggeleng kepalanya pelan dengan senyum yang tak hilang dari wajahnya.

"kapan saja Ayah siap ke Korea Selatan kita bisa antar!" jawab Jaehyuk nyaring sampai terdengar ke dalam.

bonus chapter

restu dan rumah asahi

fin.

udah ya bonchap nya :D