tiga belas

15.2K 3K 1.3K
                                    

it is you?

tiga belas: rasa yang membuncah



Jaehyuk menatap Asahi yang masih menatapnya dengan tegas. Maniknya menjelaskan bagaimana Asahi benar bertanya hal tersebut kepadanya.



Asahi bingung. Sangat bingung. Terlepas dari Jaehyuk menggandeng tangannya dan menciumnya tempo hari, Asahi tidak mengerti dengan Jaehyuk yang tidak lagi membicarakan masalah soulmate dengannya.




Bukan kenapa. Selain karena tadi pagi ia mendengar nyanyian Jaehyuk dengan jelas, beberapa hari ini dia tidak lagi merasakan susu pisang di pangkal tenggorokannya.




"A-Asahi.."



Asahi menghela napas pelan lalu menggeleng kecil, menarik Jaehyuk untuk kembali berjalan.



"lupakan," ucapnya pelan.



Jaehyuk hanya mampu mengikuti langkah Asahi tanpa berbicara apapun.


.
.
.


Asahi kembali menghindarinya.



Entah karena kebetulan atau apa, Asahi selalu punya cara untuk menghindari Jaehyuk.



Seperti menolak ajakan makan siang dengan alasan makan bersama anak-anak yang lain di ruang latihan.



Atau menolak pulang bersama karena harus mampir ke sana ke mari dengan anak sekretaris atau anak bendahara.



Dan di sini lah Jaehyuk, duduk termenung dengan Mashiho yang menggelengkan kepala melihat tingkah mengenaskannya.



"sudah tiga hari kau seperti mayat hidup," celetuk Mashiho



Jaehyuk hanya menoleh sebentar, lalu kembali dengan posisinya.



Mashiho menghela napas, "Asahi juga tidak mau menceritakan apapun kepadaku, kalian kenapa?"



Jarhyuk hanya diam membuat Mashiho mau tidak mau pasrah dengan keadaan.



"Jaehyuk, besok ulang tahun Asahi,"



"hmm.."



"kau mau pakai rencana kita atau rencanamu sendiri?"



Jaehyuk diam. Ia menatap kosong ke depan. Mashiho menghela napas pasrah, kalau begini Mashiho pun tidak tahu apakah ia harus pakai rencananya atau tidak.




"Jaehyuk!"



Jaehyuk dan Mashiho menoleh. Menemukan Wonjin berlari dengan terengah.



"ada apa?" tanya Mashiho



"Asahi—"



Dahi Jaehyuk mengerut. Ia merasakan firasat buruk.



"Asahi pingsan!"


.
.
.



Brak!


Pintu ruang kesehatan terbuka dengan kasar, semua menoleh dan menemukan Jaehyuk dengan wajah khawatirbya. Di belakangnya ada Mashiho dan Wonjin yang terengah-engah.



Manik Jaehyuk hanya fokus pada Asahi yang tertidur. Ia menatap beberapa teman di sana, berharap mendapatkan jawaban dari pertanyaan di dalam kepalanya.



[✔️] it is you? ; jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang