[✔️] it is you? ; jaesahi

lima

it is you?

lima: apa Asahi membenci Jaehyuk?

"Asahi,"

Asahi menoleh. Menemukan Jaehyuk yang telah siap untuk pulang. Pemuda Yoon itu berjalan mendekat, membuat Asahi bingung.

"uhh, mau kutemani pulang?"

"huh?"

Jaehyuk mengusap tengkuknya. Ia menengok kiri kanan dan belakang, lalu kembali menatap Asahi.

"uh.. Mashi bilang dia tidak bisa pulang denganmu, dan hari mulai gelap, jadi dia uhh..."

Demi Tuhan.

Ingatkan Asahi untuk mencekik leher Mashiho begitu ia sampai di apartemen nanti.

Asahi menghela napas, "aku bukan anak umur lima tahun," ujarnya pelan lalu menggendong tasnya.

"ahh.. iya.. benar.."

Jaehyuk menunduk. Asahi hanya diam, lalu berjalan ke pintu.

Jaehyuk menghela napas pelan. Pasrah sudah. Yah, setidaknya komunikasi dia dengan Asahi lebih banyak hari ini.

"hei,"

"huh?" toleh Jaehyuk.

Asahi menatapnya datar, berdiri di depan pintu.

"jadi..." Asahi menghela napas

"kau mau menemaniku pulang atau tidak?"

Senyum Jaehyuk merekah lebar. Ia dengan cepat berjalan menghampiri Asahi membuat Asahi hanya menghembuskan napas dan akhirnya memutuskan untuk berjalan lebih dahulu.

.
.
.

Jaehyuk memperhatikan langkah kaki mereka melaju beriringan. Jaehyuk tersenyum kecil.

Seperti mimpi. Jaehyuk menemukan hal ini seperti mimpi. Terlalu ajaib untuk jadi kenyataan.

Jaehyuk menatap tangan kiri Asahi yang terayun. Ia menelan ludah kasar, lalu melirik Asahi yang sedang menyesap susu pisang yang diberikan paksa olehnya.

Tidak. Tidak.

Jaehyuk menggeleng cepat. Menghapus pikiran tentang ia yang ingin menggenggam tangan Asahi.

Sayangnya tingkah aneh Jaehyuk membuat Asahi menoleh dengan bingung.

"kau kenapa?" tanya Asahi

"huh?"

A-Asahi! Asahi bertanya kenapa!!

"t-tidak.." jawab Jaehyuk gugup.

Asahi hanya mengangkat bahu lalu kembali abai. Mereka kembali diam.

Jaehyuk hanya tersenyum, ia terlalu senang walaupun mereka tidak mengobrol.

Baginya, Asahi yang tidak menghindarinya adalah pencapaian besar. Apalagi berjalan beriringan seperti ini.

Mungkin terdengar lebay, tapi Jaehyuk seperti terbang ke langit ke tujuh.

Hanya saja, Jaehyuk masih penasaran akan suatu hal. Sampai akhirnya mereka sampai di gedung apartemen, Asahi yang hendak pamit menoleh padanya.

"Jae--"

"Asahi!"

"h-huh?"