02 • Toilet

5.2K 549 71
                                    

"Bang, kita gak telat kan ini?" tanya Jaemin.

"Enggaa.. Justru kalian bakal dateng paling awal kayaknya.."

"Lho kok bisa?" tanya Jeno.

"Kan kalian disuruh kumpul jam setengah enam sebenernya hehe"

Mendengar itu, semua kompak terdiam.

"Jadi Bang Taeil korupsi setengah jam????" tanya Hendery.

"Hehe, main aman"

Kedelapan mahasiswa baru itu kompak menghela nafas panjang.

"Ini mah kita jadi gelandangan setengah jam, Bang" kesal Renjun.

"Hahahaha"

••

"Makasih, Bang!"

Satu per satu mengucapkan terima kasih lalu keluar dari mobil Taeil.

"Kalian yang bener ospeknya! Jangan macem-macem!"

"Siap!"

Semuanya kompak memberi hormat pada Taeil.

Mobil Taeil pun perlahan menjauh.

"Parah sih ini masih sepi banget woy??" kata Yangyang.

"Duduk dulu lah, pegel" ajak Haechan.

Mereka pun duduk berjajar di trotoar.

Sepertinya apa yang dikatakan Renjun sedikit benar.

"Ini panitianya aja kalah cepet sama kita" kata Jisung.

"Wajar sih, ini masih jam 04.50" timpal Chenle.

"Hari pertama dikerjain Bang Taeil anjir" kata Haechan.

"Iyaa, ngakak. Padahal kita semua adik panitia inti, tapi gak tau sama sekali" tambah Jeno.

"Apalagi lo adiknya ketua ospek anjir" tunjuk Hendery pada Haechan.

"Humor macam apa ini" timpal Yangyang.

"Hahahaha"

"Tapi gapapa lah, menjauhkan diri dari semprotan-semprotan kating" hibur Jaemin.

"Hmm sabii"

"Ini kita ngapain anjir masih lama banget" keluh Renjun.

"Mabar kuy" usul Chenle yang langsung disetujui.

Sekitar 10 menit bermain, terdengar suara ribut.

Haechan sempat melirik sekilas dan mendapati beberapa orang yang ia yakini adalah panitia.

"Guys, panitia udah pada dateng" bisik Haechan.

"Anjirr, udah ini udahan aja lah, takut" kata Yangyang yang disetujui oleh semua.

Sesuai persetujuan, mereka pun berhenti mabar.

Terlihat sudah mulai banyak panitia berdatangan.

"Woyyy!"

Tiba-tiba seseorang datang mengejutkan mereka.

"Anjir kirain siapa, kaget!" kesal Haechan.

"Aa maneh ini euy" kata Mark sambil mendorong bahu Haechan pelan.

"Bang, sumpah gak cocok ngomong sunda" kata Renjun.

"Iyaa, Bang.. Biasa ngomong yes no of course" sambung Hendery membuat semua tertawa.

"Kalian ngapain sepagi ini udah datang?" tanya Mark.

"Dikerjain Bang Taeil" jawab Chenle.

"What? Oh my God hahahaha"

H O T & Y O U N G ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang