40 • Cry

1.7K 255 137
                                    

"Mau sarapan apa? Lo belum sarapan kan?"

"Bubur fapsi"

"Ini masih jam 6 lebih, belum ada siapa-siapa di fapsi, Joy"

"Bubur yang lain aja ya?"

"Mau bubur fapsi"

Doyoung menghembuskan nafas pelan. Kalau sudah begini, mau bagaimana lagi.

"Yaudah, sekarang mau ke mana? Pulang dulu? Kuliah kita masih lama, jam setengah 9"

"Ke fapsi"

"Joy???"

••

Dengan sangat terpaksa, akhirnya Doyoung membawa Joy ke fapsi. Mobilnya sudah terparkir dengan rapi di tempat yang memang sudah disediakan khusus untuk mahasiswa.

"Terus sekarang mau ngapain coba?"

"Nonton?"

"Nonton apaa??"

"Korea gapapa? Ada yang pengen gue tonton dari dulu tapi gak sempet teruss"

"Hmm boleh, pindah belakang aja ya?"

"Iya"

Joy dan Doyoung akhirnya pindah ke bangku belakang supaya lebih nyaman untuk menonton.

Doyoung terlihat mengambil tongsis dari bangku belakang, membuat Joy tersenyum antusias.

"Mulaiii" seru Joy setelah memencet tombol play.

Doyoung bertanya-tanya dalam hati, akan seperti apa film berjudul If We Were a Season ini.

Adegan dimulai dengan seorang wanita yang Joy dan Doyoung yakini merupakan pemeran utamanya sedang mengayuh sepeda. Namun sepertinya rem sepeda tersebut bermasalah, karna sekarang pemeran utama wanita itu berteriak-teriak supaya orang-orang menyingkir.

"Hahhh kasian banget, Doyy" Joy menepuk-nepuk pelan lengan Doyoung membuat Doyoung terkekeh.

Joy terlihat panik, namun akhirnya ia bernafas lega saat seorang lelaki menyelamatkan si pemeran utama wanita yang nyaris jatuh menyentuh aspal.

Ternyata lelaki tersebut adalah sahabat dari si pemeran utama sejak kecil.

"Lucuu" komentar Joy saat kilas balik masa kecil mereka ditampilkan.

Baik Joy maupun Doyoung sejauh ini sama-sama menikmati film tersebut. Adegan-adegan yang ditampilkan sejauh ini membuat Doyoung menaruh curiga kalau lelaki bernama Ki Seok itu sebenarnya menyukai sahabatnya yang bernama Hae Rim.

Dan tiba dimana muncul lelaki lain, murid baru bernama Dong Kyung, yang dapat Doyoung ketahui dengan jelas kalau Dong Kyung ini tertarik dengan Hae Rim.

Semakin lama, semakin terang-terangan yang di lakukan Dong Kyung pada Hae Rim. Dan Doyoung kesal sendiri melihat Ki Seok yang tidak bisa seperti Dong Kyung.

"Ki Seok suka Hae Rim gak sih, Doy?"

"Kayaknya"

"Tapi kenapa cupu banget sih" Doyoung melirik Joy yang terlihat kesal.

"Mungkin dia takut, Joy"

"Kayak gue" batin Doyoung.

"Hmm"

Semakin lama, keduanya semakin terlarut dengan film tersebut, hingga akhirnya mereka sampai di adegan Dong Kyung yang menyatakan perasaannya pada Hae Rim dan mengajaknya berkencan.

Joy menutup mulutnya terkejut.

"Doy, kayaknya Hae Rim suka Ki Seok juga gak sih?" tanya Joy saat melihat respon Hae Rim. Saat Dong Kyung mengajaknya berkencan, Hae Rim malah melirik ke arah kamar Ki Seok yang ada di sebelah rumahnya.

H O T & Y O U N G ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang