30 • Stay

1.9K 317 99
                                    

Joy menggeliat pelan, mengumpulkan nyawanya. Matanya perlahan terbuka sempurna. Terlihat kantin mulai sepi, dan langit sudah gelap.

Joy merasa tubuhnya hangat, dan akhirnya menyadari ada jaket Mark di tubuhnya.

"Wow, berapa jam gue tidur" gumam Joy, memeriksa jam di ponselnya.

Joy tidak melepaskan jaket Mark dari tubuhnya karna sejujurnya ia memang kedinginan.

Setelah nyawanya terkumpul sempurna, akhirnya Joy menyadari kehadiran Mark di hadapannya.

Lelaki itu sedang tertidur menyandar ke kursi dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

Joy tersenyum kecil.

"Mark" Joy menepuk pelan lengan Mark, membuat Mark langsung terbangun.

"Eh, Kak, sorry" Mark mengusap pelan wajahnya.

"Ehh sorryy tidurnya diganggu, ini udah makin malem, takutnya kamu masuk angin"

Mark mengangguk kecil.

"Jaketnya pake aja, Kak" kata Mark, sebelum Joy melepaskan jaketnya.

"Ish tau aja mau aku lepasin" kesal Joy, membuat Mark terkekeh.

"Yaudah, yuk ke Jungwoo lagi"

"Eh iya, Jungwoo sendirian dong?"

"Engga kok, tadi anak-anak pada dateng"

Keduanya mulai berjalan menyusuri koridor rumah sakit.

"Ihh kok gak bangunin"

"Kakak nyenyak banget tidurnya, aku gak tega"

"Hmm, gak kayak aku ya, asal bangunin kamu"

"Hahaha santai aja, Kak"

Ceklek

"Kakakkkk"

Joy menghembuskan nafasnya sesaat setelah memasuki ruangan.

"Kenapaa?" Joy menghampiri Jungwoo yang sedang merengek padanya.

"Gamau disuapin sama Ko Ten" Jungwoo menunjuk Ten yang sedang memegang nampan makanan dengan wajah kesal.

"Terus mau sama siapa?"

"Sama kakak!"

Mark, Johnny, dan Xiaojun terkekeh geli, sedangkan Ten mendengus sebal.

"Hmm" Joy mengambil nampan makanan dari Ten, kemudian duduk di pinggir ranjang.

"Jadi pengen sakit juga gak, Ko?" bisik Hendery pada Ten.

"Bacot!" semua refleks menoleh ke arah Ten, membuat Ten salah tingkah.

"Ehhh, gue ngomong ke Hendery ya guys, sorry, adik gue lagi gak jelas" Ten menarik Hendery menuju sofa di sudut ruangan, sedangkan Hendery menarik Xiaojun, membuat Joy menahan tawanya.

"Kak, aku gabung sama yang lain ya" kata Mark yang dibalas anggukan.

"Gue juga ya, Joy" timpal Johnny.

"Okee, makasih ya"

Joy menyuapi Jungwoo dengan telaten. Matanya menelusuri luka-luka kecil yang ada di wajah Jungwoo.

"Mereka udah lama di sini?"

"Beberapa menit yang lalu, pas perawat nganterin makan"

"Lho, terus kamu sendirian gitu abis Yena pulang?"

"Engga"

"Terus? Eh ini nyuap dulu, malah keasikan ngobrol" Joy menyuapi Jungwoo lagi, membuat Jungwoo mendengus.

H O T & Y O U N G ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang