23 • ToD [1]

2.3K 350 99
                                    

"Haaaa ini papah harus kemana????"

"Ehh jangan ke atas, tadi ada cacing raksasa! Ke bawah aja, Pah!!"

"Aduuhh takuut"

Tiffany terkikik memperhatikan suaminya dan anak bungsunya yang sedang heboh itu.

"Pahh itu makan dong aduhhhh"

"Ihh susah tauu!"

"Ahh papah mah cupu mainnya" kesal Jisung membuat Tiffany dan Joy yang dari tadi memperhatikan dari atas sofa tertawa.

"Jangan emosi dong, kan kamu yang nyuruh papah main" kata Nichkhun membuat Jisung mendengus sebal.

"Kamu lagi main cacing juga?" tanya Joy pada Jaemin yang sedang berbaring dengan kepala di pahanya.

"Bukan lah, gak level buat aku" Jaemin terlihat memencet-mencet layar ponselnya dengan cepat.

Joy mengelus lembut rambut Jaemin, membuat Jaemin tersenyum kecil.

"Kak, nih" Jungwoo datang membawa kopi rasa cappuccino kesukaan Joy.

"Makasihh"

Setelah menyerahkan kopi untuk Joy, Jungwoo pun bergabung dengan Nichkhun dan Jisung yang duduk lesehan di karpet.

"Pahhh cepetannn kaburr ke atasss!!" suara Jisung terdengar lagi, membuat semua memperhatikannya, kecuali Jaemin tentunya.

"Pahh jangan musnah duluuu, udah masuk 5 besarrr!" heboh Jungwoo.

"Iyaa iyaa tenang dong, papah jadi tegang" kata Nichkhun membuat Joy dan Tiffany tertawa untuk yang ke sekian kalinya.

"Aaa iyaa baguus, Pah!"

"Akh!" Jaemin melempar ponselnya ke sofa.

"Kenapa?" tanya Joy sedikit menunduk untuk bisa menatap adiknya itu.

"Kalahhh" Jaemin memijit pelipisnya.

"Astagaa, kalah main game doang tapi frustasinya kayak abis putus"

Jaemin menatap wajah Joy, masih dalam posisi berbaring.

"Emangnya kakak tau rasanya frustasi gara-gara putus?"

Joy mencebik kesal.

"Berisik!"

Jaemin terkekeh, mengacak pelan rambut Joy.

"Kak, kakak cantik" kata Jaemin tiba-tiba membuat Joy menutupi wajah Jaemin dengan telapak tangannya.

"Berisik kamu!!"

"Hahaha, Kak" Jaemin mencoba menyingkirkan telapak tangan Joy dari wajahnya.

"Kenapa di bilang cantik malah marah ih?" tanya Jaemin bingung.

Joy mengalihkan pandangannya pada Jisung dan Jungwoo yang masih berjuang bersama menyemangati Nichkhun.

Bukan apa-apa, Jaemin membuat Joy teringat kembali kejadian beberapa jam yang lalu. Joy tidak sanggup.

"Aaaaaa" Jisung dan Jungwoo tiba-tiba berteriak.

"Kenapa cacing bocah deket-deket sihh?!" Jisung menghela nafas frustasi.

"Udah ah, papah pusing" Nichkhun berdiri dan berlalu menuju kamar.

"Jangan terlalu malem ya" kata Tiffany pada Joy yang dibalas anggukan.

"Aduh pusing" Jisung beranjak menuju sofa, membaringkan tubuhnya seperti Jaemin.

"Aduh!" Jaemin dan Jisung meringis, memegangi kepala masing-masing.

H O T & Y O U N G ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang