03 • Khawatir

4.1K 578 144
                                    

"Lo darimana woy? Gue cariin daritadi"

"Gue abis ngurusin anak-anak, Doy"

Mendapat jawaban dari Joy, Doyoung pun kembali fokus ke depan, menatap panggung.

Namun fokusnya langsung buyar saat mendengar ringisan pelan dari Joy.

"Lo kenapa?"

"E-eh, gapapa"

"Bohong"

"Hehe, tadi kebentur tembok pas misahin anak-anak berantem"

Doyoung menatap Joy menyelidik.

"Gapapa kok, lagian gak keras—aww"

Joy meringis saat Doyoung menyentuh punggungnya.

"Gak keras gimana?! Udah pasti keras!"

Joy menunduk pelan. Doyoung terlihat emosi. Untung mereka berdiri cukup jauh di belakang kumpulan mahasiswa baru.

"Coba tunjukin anak-anak yang berantem"

"Doy, udah lah. Lagian mereka udah maafan. Mereka juga bukan sengaja bikin gue kebenturr"

Doyoung menghela nafas kasar.

"Lo duduk aja gih. Pasti sakit kalo berdiri lama-lama."

"Ih masa gue duduk, gak enak sama yang lain"

Terlihat Doyoung kembali menghela nafas.

"Yaudah"

Joy menatap bingung Doyoung, hingga akhirnya ia terdiam saat Doyoung mengusap-usap pelan punggungnya.

••

Suasana di dalam base camp saat itu terasa sedikit menegangkan. Terlihat semua orang kelelahan dengan keringat yang membasahi wajah bahkan rambut mereka.

"Gue kasih waktu 5 menit buat minum dan siapin diri" kata Taeyong yang dibalas anggukan oleh semua orang.

"Oke, kita mulai ya evaluasinya"

Terlihat Taeyong menarik nafas pelan.

"Hari ini kacau"

"Anak-anak gak kondusif"

"Banyak ngaretnya"

"Pokoknya kacau"

Apa yang dikatakan Taeyong membuat suasana semakin menegangkan.

"Gimana nih? Coba ada yang mau ngomong?"

Hening.

"Sesungguhnya gue memaklumi, karna ini hari pertama buat kita dan buat mereka. Tapi gue ga nyangka bakal sekacau ini."

"Selain itu, gue kecewa karna masih banyak panitia yang main hp, padahal jelas-jelas gak ada yang boleh main hp"

"Karna banyak panitia yang main hp, anak-anak merasa dipersilahkan buat main hp juga"

Beberapa orang salah tingkah karna merasa tersindir.

"Doyoung"

"Gue pengen lo kasih tau lagi ke anak-anak fasil supaya lebih perhatiin penggunaan hp"

Doyoung mengangguk.

"Daniel"

"Sebagai kabid acara, lo jangan lupa buat terus komunikasi sama kadiv-kadiv di bidang lo"

"Siap, Yong"

"Besok jangan sampe ngaret parah kaya gini ya" kata Kun yang akhirnya buka suara.

"Iyaa, sorry guys"

H O T & Y O U N G ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang