Drtt . . .drttt.....
Getar ponsel milik Amala yang berada diatas nakas membangunkan wanita itu dari tidurnya. Wanita itu melihat pesan masuk yang baru saja dikirimkan oleh Marvis.
1 message from my husband.
Sayang datanglah kekantor sekarang ,dan bawakan berkasku yang tertinggal di atas brankas.
Setelah membaca pesan yang suaminya kirimkan wanita itu bersiap menuju kantor Marvis.
Amala duduk di dalam taksi yang membawanya menyusuri jalanan ibukota yang lenggang tak padat seperti biasanya. Saat tengah melaju dengan kecepatan sedang, tiba-tiba taksi yang ditumpanginya berhenti mendadak.
Dia meringis kesakitan saat kepalanya tak sengaja membentur jok depannya.
"Maaf nona sepertinya saya menabrak seseorang." Ucap supir taksi yang ditumpanginya.
"Apa dia terluka parah?" Tanya Amala khawatir.
"Entahlah nona, saya akan turun untuk melihatnya."
Amala mengangguk, dia juga ikut turun bersama supir taksi itu. Wanita itu terperangah melihat siapa yang tertabrak oleh supir taksi tersebut. Tatapannya datar serta dingin, menatap wajah seorang pria yang dulu pernah ada dihatinya. Sungguh demi apapun dia tidak ingin melihat pria itu lagi dihidupnya. Namun ternyata perkataan pepatah benar, jika dunia hanya selebar daun kelor.
Pria itu saling melempar tatapan pada mantan istrinya itu. Mereka sama-sama dalam keadaan terkejut. Andrew tak banyak berubah hanya saja rahangnya sekarang ditumbuhi banyak bulu-bulu halus. Penampilannya yang sekarang juga lebih seperti preman.
Entah karena terkejut atau apa Andrew mantan suami Amala diam terpaku melihat penampilan Amala yang sekarang jauh lebih cantik, terawat dan anggun. Andrew hampir tak mengenali Amala.
Wanita itu menegakkan tubuhnya lurus-lurus, tak ingin terlihat lemah didepan Andrew.
"Apa ada yg salah denganku tuan?" Katanya dengan angkuh,membuyarkan lamunan pria itu. Amala sengaja pura pura tidak kenal dengan mantan suaminya.
Andrew langsung mengedipkan matanya. Dia tak mengenalinya, sungguh Amala sudah melupakannya ?
"Jangan menatapku seperti itu, kau membuatku tak nyaman." Ucap Amala terang-terang.
"Hei . . Maling jangan kabur."
Dengan cepat Andrew berdiri dengan keadaan terpincang dia menubruk Amala hingga membuat keseimbangan tubuh wanita itu goyah.
Maling? Andrew, dia maling?
Rasa sakit hatinya masih melekat sampai sekarang jika mengingat perlakuan Andrew dulu yang suka ringan tangan dengannya. Bukankah dulu semua tabungan yang dipunya Amala dikuras oleh Andrew untuk bersenang senang . Lalu kenapa sekarang dia jadi pencuri.
Tubuh Amala seketika lemas setelah bertemu dengan mantan suaminya yang brengsek itu. Supir taksi yang di tumpanginya mengarahkan wanita itu untuk kembali kedalam taksi.
Didalam ruangan, p
Marvis mengangkat sebelah alisnya dan menatap istrinya yang sudah datang sepuluh menit yang lalu dengan bingung. Aneh memang, Amala sedari tadi hanya diam.
Dia mengirimkan pesan pada Varen untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan istrinya.
Tak ada lima menit Varen memberikan balasan dan pada bosnya.
"Nyonya sepertinya bertemu dengan seorang pria yang dulu berstatus menjadi suaminya tuan." Lalu Varen mengirim rekaman cctv pada Marvis.
Setelah tau kejadian yang sebenarnya Marvis menghampiri istrinya dia menekuk satu kakinya seperti berjongkok dan menggenggam kedua tangan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMALA Istri Kontrak Sang CEO
General FictionAMALA hanyalah wanita biasa hingga takdir merubah hidupnya . Amala rela menjadi wanita malam untuk menyelamatkan nyawa anaknya . Apapun akan dia lalukan untuk satu satunya harta yang dia miliki,walaupun Amala harus menjual dirinya sendiri . Misya Ar...