Hai sebelum membaca part ini, alangkah baiknya follow author dulu. Berikan dukungan untuk author sebanyak banyaknya agar author lebih semangat lagi update part selanjutnya ya.
Penulis: eista_
Part ini berisikan full wanita ular hihi, yang nggak suka boleh skip ya. Eh jangan deh, masak udah nulis capek-capek di skip. Tetep baca dan jangan lupa tekan bintang dan komen.
Marvis kembali ke ruangannya diikuti oleh Varen asistennya.
"Aku harus meninjau keadaan dipabrik sekarang."
"Baik tuan saya akan siapkan mobil."
Saat Varen membuka pintu untuk keluar dari ruangan Marvis, salah satu wanita yang cukup familiar masuk dari pintu itu.
Dengan wajah datar pria itu menatap wanita yang ada didepannya. "Apa yang kau lakukan disini."
Violetta berjalan mendekati Marvis dan berkata "Aku merindukanmu sayang!".
""Shut up! Jangan memanggilku seperti itu, bahkan anjingpun tak sudi mendengar panggilan itu."
Sakit hati pasti iya, tapi wanita itu tidak menyerah. "Ruangan ini masih sama seperti dua tahun yang lalu." Matanya melirik kearah kanan kiri menelisik setiap sudut ruangan.
Dulu waktu mereka berpacaran, terkadang Vio datang menemui Marvis dikantornya, menemani pria itu bekerja ataupun mengantar makanan untuk Marvis.
"Pergi dari sini karena aku benar-benar sibuk."
Tak tinggal diam, tangan Vio bergerak menyentuh tubuh bagian bawah Marvis. "Maafkan aku Marvis, tapi aku benar benar masih mencintaimu." Ucapnya berusaha membuat Marvis terangsang.
Marvis mencengkram tangan Vio "Singkirkan tangan kotormu itu dan simpan saja cintamu untuk orang lain." Lalu mendorong Vio agar menjauh darinya. "Aku tidak mempunyai peraaan apapun lagi padamu Vio. Kita sudah berakhir dan itu karena kamu yang egois."
FLASHBACK
Wanita itu hanya memandang cangkir teh yang ada didepannya tanpa ingin menikmati rasa teh tersebut . Vio kembali pada lamunan saat jari telunjuknya bergerak menyentuh pinggiran cangkir.
"Apa yang harus aku katakan padanya nanti, mungkin dia tak akan setuju dengan keputusanku." Batin wanita itu.
Drap drap drap. . .suara langkah kaki dan bau parfum yang dia kenal.
"Maaf aku terlambat, ada meeting dadakan dan aku nggak bisa ninggalin meeting itu."
Vio tersenyum "its oke baby. Aku ngerti kok, aku juga baru sampai." Bohongnya, karena sejujurnya sudah hampir satu jam lebih Vio menunggu di tempat itu.
"Mau kopi atau teh." Tawar wanita itu.
"Kopi aja."
"Satu cappucino less sugar." Ucap mereka bersamaan.
"Kamu masih inget kopi kesukaanku." Ucap Marvis.
"Tentu, kamu dengan cappucino dan aku dengan teh . ."
"Teh Chamomile." Jawab Marvis
"Betul sekali."
Walaupun hanya bertemu beberapa kali dalam setahun tak disangka kini usia pacaran mereka sudah mencapai tiga tahun lamanya. Vio dengan kesibukannya sekolah designer dan Marvis juga dengan kesibukannya menjalankan bisnis ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMALA Istri Kontrak Sang CEO
General FictionAMALA hanyalah wanita biasa hingga takdir merubah hidupnya . Amala rela menjadi wanita malam untuk menyelamatkan nyawa anaknya . Apapun akan dia lalukan untuk satu satunya harta yang dia miliki,walaupun Amala harus menjual dirinya sendiri . Misya Ar...