AMALA 23

1.6K 124 10
                                    

Hai readers happy malming yaa, buat malmingnya kalian author update nih. Mari kita siapkan tangan online kalian buat nampar Violetta setelah baca part ini yaa. Hihihi . .
Jgn lupa pollow author : eista_


Mata Marvis berpaling dari wanita itu, saat kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulut wanita yang dicintainya.

"Aku mau kita cerai." Dengan berat hati Amala harus mengatakan itu, agar Marvis bisa melepaskannya.

"Dengar, aku tidak akan menceraikanmu."

"Kamu tidak mau menceraikanku setelah kamu berselingkuh."

"Aku tidak berselingkuh ! " Kini pria itu membentaknya.

Hatinya tergores mendengar bentakan suara Marvis, pria itu tidak pernah membentaknya selama ini, tapi sekarang.

Marvis mendekat kearahnya menangkup kedua pipinya yang sudah basah karena airmata."Maafkan aku, aku tidak bermaksud membentakmu."

Amala menggeleng "Ini seperti bukan kamu."

"Maafkan aku Mala, aku tidak bisa mengontrol emosiku saat ini. Aku tidak ingin kehilanganmu."

Amala tersenyum getir. "Egois." Ucapnya mengelap air mata yang keluar dari ujung matanya lalu menyingkirkan tangan Marvis. "Kamu bilang tidak ingin kehilanganku tapi kamu malah tidur dengan perempuan lain !" Balasnya berteriak.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku sama sekali tak pernah mengkhianati pernikahan kita, aku bisa menjelaskannya Mala." Ucap Marvis.

"Oh sungguh ! Coba jelaskan sekarang, aku akan mendengarkannya."

Marvis terdiam, rasanya sulit sekali menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada istrinya. Sedangkan Amala terus menatapnya tajam.

"Kamu tidak bisa menjelaskannya, aku anggap semua itu benar." Wanita itu melangkah untuk pergi, tapi Marvis menahannya dengan menarik tangannya paksa.

"Apa yang kamu lakukan."

Pria itu tidak menjawab dan terus menariknya hingga tiba dikamar mereka."Masuk !"

"Marvis, kamu menyakitiku ! " Wanita itu terus memukul Marvis.

Marvis menggeledah wanita itu mencari ponsel dan dompet istrinya.

"Marvis , jangan. . jangan ambil ponselku."

"Dompet dan ponselmu, aku akan mengambilnya."

"Tidak jangan. ."

Mavis berjalan keluar dari kamar dan mengunci wanita itu dikamarnya. "Maafkan aku Mala, tapi ini yang terbaik. Aku harus mengurungmu supaya kamu tetap berada disisiku." Gumam pria itu.

Sebenarnya apa yang terjadi, sampai-sampai Amala tahu tentang kejadian itu?

Marvis lalu pergi mencari kepala pelayan dan bertanya tentang apa yang terjadi dengan istrinya. Kepala pelayan itu bilang jika ada seorang wanita yang datang pagi tadi setelah dia berangkat kekantor. Marvis bertanya siapa wanita itu ? Namun kepala pelayan menggeleng pelan.

"Saya tidak tahu tuan, sepertinya ada sedikit pertengkaran antara nyonya dengan wanita itu, nona terus saja berteriak dan menangis."

Dari cerita tersebut sepertinya Marvis tahu siapa wanita yabg dimaksud kepala pelayan itu. Pria itu mengambil jaket dan kunci mobilnya, aku harus menemui Violetta.

Drtt . .drrtt. . .

Tiba-tiba ponselnya bergetar, dia mengangkat panggilan itu dan ternyata dari asistennya Varen.

AMALA Istri Kontrak Sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang