Pagi yang cukup hectic bagi seorang Yukhei Wong. Berkat menemani putra kecilnya bermain games semalaman, Yukhei sukses bangun telat pagi ini. Yukhei yang sudah heboh pun menjadi semakin heboh sampai membangunkan putra kecilnya, Bintang.
"Ayah...."
"Oh my god..... pake bangun segala lagi.." Yukhei memakai pakaiannya secepat yang dia bisa.
"Ayahh! Ayah udah ke rumah sakit?! Ayah tinggalin Binbin??!" Bocah 4 tahun ini berteriak tidak kalah heboh.
"Ayah di sini, Binbin! Binbin kok udah bangun hm? Ayah telfon om—"
"Tidak mau! Binbin mau ikut ayah ke rumah sakit!"
"Binbin.. tapi ayah udah te—"
"BINBIN MAU IKUT AYAH!!"
Yukhei menutup telinganya. Teriakan anaknya ini super pedas. Menusuk bahkan sepertinya bisa merusak gendang telinga siapapun yang mendengarnya.
"Tap—"
Binbin menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca. Yukhei menghela napas dan langsung menggendong anaknya ke kamar mandi. Dia memandikan anaknya dengan cepat kemudian memakaikan pakaian. Seharusnya, Yukhei masih punya waktu untuk sarapan, tapi karna putra lucunya, dia harus melewatkan sarapan (lagi) pagi ini.
"Binbin, ayah belum buat sarapan, jadi Binbin minum susu dulu ya?"
Binbin yang sudah tertata rapih hanya bisa mengangguk sambil tersenyum kecil. Yukhei membuatkan segelas susu untuk anaknya.
"Habiskan, oke?"
"Okey!"
"Good boy!" Yukhei tersenyum dan mencium kepala anaknya.
Setelah itu, Yukhei kembali ke kamar untuk menyiapkan perlengkapan anaknya. Dia mengambil tas favorit anaknya, berwarna hijau dengan bentuk Krong temannya Pororo. Yukhei memasukan baju dan segala perlengkapan anaknya termasuk susu. Ini bukan kali pertama anaknya merengek minta ikut ke tempat kerjanya. Jadi, Yukhei sudah punya banyak orang yang mau mengurus Binbin-nya.
"Binbin, udah abis susunya?"
"Sudah! Binbin jadi santaclaus!" Binbin tersenyum lebar dengan kumis putih di atas bibirnya.
Binbin punya senyuman yang menular. Jadi, sekali Binbin senyum, semua orang yang melihatnya pasti ikut tersenyum. Dan ini yang menjadi kekuatan Yukhei di setiap harinya. Yukhei membersihkan mulut anaknya dan langsung menggendong anaknya.
"Leggoo!! Binbin leggoo!" Binbin berceloteh ria. Yukhei tersenyum dan mencium gemas pipi putranya.
Yukhei memakai tas-tas yang harus dia bawa dan seperti biasa, alarm Binbin berbunyi.
"Ayah kunci mobil udah?" Binbin bertanya sambil menatap ayahnya.
"Check!" Sambil menunjukkan kunci mobilnya ke Binbin.
"Tas ayah?"
"Check!"
"Krongii?"
"Check!"
"Milk?"
"Check!"
"Kaca mata?"
"Check!"
"Eng... Dino and friends?"
"Check!"
"Oke! Binbin check! Leggoo!"
"Leggoo!!" Yukhei mencium pipi anaknya lagi dan langsung keluar apartemennya.
"Binbin pegangan yang erat, ayah mau lari okey?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Blossom
RandomPerjalanan seorang Dokter Anak dengan Bintangnya. "I don't need anything, Ayah is the best!" - Binbin Wong "I don't need anything, I have the brightest star in the world!!" - Yukhei Wong, Dokter Spesialis Anak "Binbin still be the brightest little s...