Hari ini berjalan dengan baik. Setelah bangun dari tidurnya, Kheira diperlakukan seperti princess oleh Yukhei. Dan Binbin diculik dari Gibran, Binbin dibawa pergi oleh aunty uncle-nya yang baru. Sekali lagi, Binbin akan membuat sebuah keajaiban dunia.
Kheira kembali ke ruangannya, sendiri. Tidak diantar oleh Yukhei, kalau diantar Yukhei bisa heboh seisi rumah sakit. Kheira membuka ruangannya dan terlihatlah Nata, Nara di dalam, bersama Juna tentunya.
"Oh haii! Juna sorry gak bantuin..." Kheira tersenyum menyapa Nara dan Nata, kemudian memasang wajah sedih ke Juna.
"Gak usah gituu, gemesin"
"Cihh, gimanaa rasanya main sama anak-anak??" Kheira memeluk lengan Juna.
"Lebih fresh sihh. Cuma tetep ajaa gak bisa sabar aku tuhh. Btw, asisten-asisten kamu udah aku suruh pulangg. Kasiann."
"Okeyy, makasih banyak ya, Junaa. Kaliann ngapain di sinii?" Kheira melihat Nara dan Nata.
"Gue cari lo lahh, si Dira sama Tia gak tau ada dimana..." Nara menjawab.
"Nah kalo gua cari Juna, si Cana sama Jeno gak tau ada dimana..." Nata menjawab.
Kheira dan Juna langsung saling tatap-tatapan. Terlihat seringaian di wajah keduanya.
"Ayo, cari mereka!!" Juna dan Kheira berkata bersamaan. Kheira langsung memakai tasnya, pun Juna.
"Okey..." Nata dan Nara berdiri.
"Kalian udah selesai kann?" Kheira bertanya.
"Udahh, nihh bawa tas" Nara memeluk lengan Kheira.
"Tumbenn, buu"
"Iyaa, ada yang gantiin tadii"
"Asikk pulangg cepett barengann" Kheira memeluk lengan Nara dan mematikan lampu.
Mereka keluar ruangan Kheira dan Kheira tentunya mengunci ruangannya terlebih dahulu. Mereka berempat akan menuju cafe. Karna menurut Juna dan Kheira, kemungkinan besar 4 orang lainnya ada di sana.
Dan sesampainya di cafe, mereka sama-sama menghentikan langkah mereka setelah melewati pintu. Seperti melihat keajaiban dunia, Tia Jeno serta Dira Cana duduk satu meja bahkan bersebelahan, Binbin berada di tengah mereka.
"Ada yang gak kita tau gak sih?" Nata berkata.
"Fix" Juna, Kheira dan Nara bersamaan.
"Mau gue abadikan dan daftarkan ke rekor dunia.." Nara berkata dan langsung dilihat oleh ketiga orang di sebelahnya. Mereka pun tertawa.
"Yuk samperin!" Kheira berkata dan semua mengangguk. Mereka langsung menghampiri teman-temannya.
"Selamatt malamm, ada kabar baik harii inii" Kheira membuka. Orang-orang yang duduk di meja langsung liat-liatan dan panik-panik gimana gitu.
"Mo—" Binbin ingin memanggil Kheira dengan sebutan biasanya tapi Kheira langsung mengedipkan mata dan Binbin tertawa pelan.
"Aunty Kheiraa!"
"Haii gantengg. Sedang apa di sinii?" Jalan buntu. Kheira bertanya kepada Binbin yang pastinya akan menjawab jujur.
"Kita ajak Binbin makan es krim" Dira menjawab duluan. Kheira mengambil tempat duduk di sebelah Cana. Serius, Dira Cana duduk bersebelahan, gengs. Tia Jeno juga.
"Gitu hmm?" Kheira masih menatap Binbin.
"Iya, auntyy. Binbin diajak makan es krim setelah berpelukann" Binbin kecil nan polos berkata. Rasanya Dira dan Tia ingin membekap mulut Binbin tapi pastinya akan dipukul oleh Kheira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Blossom
RandomPerjalanan seorang Dokter Anak dengan Bintangnya. "I don't need anything, Ayah is the best!" - Binbin Wong "I don't need anything, I have the brightest star in the world!!" - Yukhei Wong, Dokter Spesialis Anak "Binbin still be the brightest little s...