✨Binbin's Breakfast✨

56 2 0
                                    

Setelah selesai menyanyikan lagu untuk Binbin, entah kenapa Kheira sangat amat mengantuk. Kalau Kheira melepaskan pelukan Binbin sekarang, bisa jadi Binbin bangun. Kheira pun memutuskan untuk menunggu selama 10 menit, sambil tangannya tetap mengusap-usap lembut tangan Yukhei yang diperban.

Selama penantian 10 menitnya, Kheira selalu menguap. Sampai akhirnya dia tidak bisa lagi menahan kantuknya dan mulai masuk ke alam mimpinya. Kheira sudah pasti akan dihujat Gibran kalau sampai Gibran tau dia ketiduran dan berujung menginap di rumah Yukhei.

Ketiga orang itu tidur sangat lelap. Binbin manis bahkan tersenyum dalam tidurnya. Tapi, beberapa jam kemudian, Yukhei terbangun dari tidurnya karna merasakan pusing dan kedinginan yang sangat hebat. Yukhei melihat Kheira masih ada di kasurnya. Dengan tangan yang bergetar, Yukhei mencoba untuk meraih tangan Kheira. Yukhei menggenggam pergelangan tangan Kheira seerat yang dia bisa, mencoba meminta pertolongan karna Yukhei sudah tidak sanggup melakukan apapun lagi.

Kheira yang merasa ada sesuatu yang mencengkram tangannya dan sesuatu itu sangat dingin, langsung membuka matanya. Kheira melihat tangan Yukhei yang bergetar di pergelangan tangannya. Kheira langsung panik, tapi sebisa mungkin Kheira tidak membangunkan Binbin. Beruntungnya, Binbin sudah melepas pelukannya.

Kheira melihat jam, pukul 2 pagi. Kheira melepaskan genggaman tangan Yukhei dan langsung turun dari kasur untuk berpindah ke sisi Yukhei. Kheira mengecek suhu badan Yukhei yang ternyata sangat panas. Yukhei menatap Kheira dengan mata berkaca-kacanya sambil berusaha menggerakan mulutnya untuk berkata dingin.

Kheira langsung mematikan AC di ruangan ini dan menyalakan heater. Kheira menyelimuti Yukhei dan menuju lemari untuk mencari selimut yang lain. Kheira menemukan beberapa selimut dan langsung membawanya. Kheira menyelimuti Yukhei lagi, sampai 5 lapis. Yukhei masih terlihat menggigil.

Kheira memindahkan Binbin ke tempat dia tidur sebelumnya. Tujuannya agar Binbin tidak terganggu tidurnya. Kheira juga menaruh guling di pinggir kasur agar Binbin tidak terjatuh. Kheira mengambil kedua tangan Yukhei yang dingin, menggenggamnya sambil menggosok-gosok tangan Yukhei dengan tangannya.

Berkali-kali Kheira melakukan itu tapi Yukhei terlihat belum lebih baik. Kheira bahkan sudah meletakkan tangan Yukhei di lehernya, tapi sepertinya tidak ada efek yang berarti. Dengan pertimbangan yang sangat amat luar biasa rumit, Kheira akhirnya melakukan ini. Kheira naik ke kasur, dia duduk di tengah kasur yang sebelumnya jadi tempat tidur Binbin. Kheira menyingkap 5 lapisan selimut itu. Kheira menggigit bibir bawahnya terlebih dahulu sebelum menjalankan keputusannya.

"Ma..maaf dokter.." Kheira berbisik dan membuka pakaian Yukhei yang sudah basah karna keringat.

Kemudian, Kheira masuk ke dalam 5 lapis selimut itu dan memeluk erat Yukhei. Bukannya Kheira kehilangan akal sehat, tapi ini adalah akal yang paling sehat yang dia punya. Yukhei langsung memeluk Kheira lebih erat, mencari kehangatan. Kheira mengusap-usap punggung Yukhei. Yukhei menyembunyikan wajahnya di antara leher Kheira. Kheira mematikan heater, Kheira tidak boleh sampai berpeluh, ini semua akan percuma.

Setelah beberapa menit, Yukhei terlihat sudah lebih baik. Nafasnya kembali teratur dan pelukannya tidak seerat sebelumnya. Kheira menunduk, memastikan Yukhei sudah baik-baik saja. Yukhei menutup matanya dengan tenang sekarang. Kheira menghela napas lega. Kheira menyingkirkan 4 selimut di atasnya dan menyisakan hanya 1 selimut saja.

Kheira ingin mengambil kompres karna suhu tubuh Yukhei yang sangat tinggi. Tapi, saat Kheira mencoba melepaskan pelukan Yukhei, Yukhei justru memeluk Kheira erat.

"Jangan.. pergi.. please.." Yukhei bergumam pelan tapi sangat bisa didengar oleh Kheira. Entah apa yang ada di otak Kheira, tangannya terulur untuk mengusap-usap rambut basah Yukhei.

Star BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang