11. First Date

49 10 0
                                        

Happy Reading 💚

Setelah kejadian disekolah dimana Gala tiba-tiba saja berdiri ditengah lapangan memgumumkan pada setiap orang dan menjadikan gadis itu miliknya, Mecca kesal akibat ulah cowok itu dia menjadi tontonan semua orang dan mendapatkan tatapan membunuh dari para Fans Gala skuard.

Mecca langsung kerumah sakit untuk menemani bundanya sampai sore hari. ketika malam menjelang Jidan datang untuk menggantikan Mecca menjaga sang bunda sehingga dia permisi pada Angel untuk keluar sebentar menepati janji pada gala untuk jalan berdua.

Sebenarnya ia tidak tega dan khawatir meninggalkan Angel, tetapi Jidan tidak keberatan jika harus menjaga Angel sampai Mecca kembali kerumah sakit. Mecca sangat bahagia atas kehadiran Jidan, walaupun ia bingung. Siapa pria yang mau menjaga dan memperlakukan bundanya seperti orang sepesial.

Gadis itu sedang sibuk mengabsen baju yang ada didalam lemari. Ia bingung harus memakai baju yang mana untuk first date nya dengan Gala. Ini adalah yang pertama baginya jalan-jalan dengan seorang cowok baru. Hari ini beda bundanya seakan membiarkannya bebas, biasanya Angel selalu melarang Mecca jalan dengan cowok selain Bisma.

Setelah memilih outfit yang menurutnya sudah pas. baju kaos polos berwarna putih, celana Jeans biru Dongker serta memakai jaket kebesaran berwarna pink. Mecca takut udara diluar sudah dingin karna hari sudah semakin malam.

Ting

Setelah selesai memakai baju serta sepatu Nike kesukaannya berniat ingin memakai bedak,  tetapi Mecca langsung menyambar ponsel di atas nakas. Ternyata Gala mengiriminya pesan.

Gala bapak Monyet 🙉
Sudah selesai tuan putri?
Pangeran sedang diperjalanan. 🏃🏃

Me:
Hoek 🤢🤢

✔️✔️

Langsung dua garis merah, eh biru maksudku.

Mecca langsung menyelesaikan kegiatannya yang tertunda, memakai bedak tabur Wardah yang biasa ia pakai jika bepergian keluar dan tidak lupa mengoleskan sedikit liptint wardah juga di bibir merah mudanya.
Mecca sangat suka memakai produk Wardah selain halal, produk itu juga cocok dengan kulitnya yang putih.

Setelah selesai dengan segala ritualnya, gadis itu langsung keluar dari kamar menuju teras rumahnya. Sementara Menunggu Gala, ia duduk di kursi kayu itu.

Tidak menunggu terlalu lama, hanya berkisaran delapan menit sebuah mobil Ferrari berwarna hitam masuk kedalam pekarangan rumahnya.

Gala keluar dari mobil itu, Mecca heran kenapa cowok itu mengendarai mobil dan bukan motor yang biasa yang dia gunakan.

"Sorry, gue telat." Ucap Gala seraya menghampiri Mecca ke depan teras.

"Engga kok, gue baru aja selesai" ujar Mecca seraya berdiri. "Yaudah ayok, nanti biar cepat pulang." Lanjutnya melangkahkan kaki menuju mobil.

"Ayok" Jawab Gala mengikuti langkah Mecca.

"Kita kemana?" Tanya Mecca setelah selesai memakai sealt bealth. Meskipun Mecca bukan terlahir dari keluarga orang kaya, dia tau kok memakai sealt bealth dan pernah menaiki mobil mewah seperti Ferrari dan semacamnya.

"Lo maunya kemana?" Gala balik bertanya dan mulai memutar mobilnya agar bisa keluar dari pekarangan rumah gadis itu.

"Kok Lo nanya ke gue. Kan Lo yang ngajak, ya Lo sendiri dong nentuin tempatnya."

Gala & Mecca Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang