PB-14

23.1K 1K 43
                                    

Malamnya sesuai dengan perjanjian, Vano dan Niko tidur bersama dengan Aca.

Sekarang Aca dipeluk dari sisi kanan dan sisi kiri. Aca sudah mendengar dengkuran halus dari mereka berdua tetapi ia belum mau tidur.

Setelah lima belas menit ia menatap langit-langit kamarnya,i a memutuskan untuk tidur. Tapi sebelum tidur ia mengecup pipi Vano dan Niko lalu tidur.

Tanpa ia sadari, Vano dan Niko tahu akan hal itu mereka tersenyum tipis sebelum akhirnya tidur kembali.

"Gausah gua cuci lah nih muka besok," batin Vano dan Niko.

***
Paginya semua sedang bersiap-siap. Vano dan Niko sudah duduk di ruang makan bersama Papa.  Faro dan Vino mereka baru turun. Aca ia masih dikamar menatap dirinya. Ia terasa berbeda, bagaimana tidak? Ia memakai barang-barang branded. Berbeda dengan dulu, ia selalu menggunakan apa adanya.

Aca melihat jam dan sudah jam 06.15. Ia segera mengambil tasnya yang sudah diisi beberapa buku dan langsung turun. Sesampainya di ruang makan ia langsung mengecup pipi abang-abangnya, Papa dan Mama.

"Ini sayang makan nasi gorengnya sama susu. Dihabisin ya.” Mama memberikan nasi goreng dan susu kepada Aca yang dibalas ucapan terima kasih kepada Mamanya dari Aca.

"Aca berangkat sama abang, ya!" kata Niko.

"Enggak, enggak. Aca berangkat sama kami. Kami bertiga satu sekolah!" sewot Vino menolak keras Niko yang ingin berangkat dengan Aca.

"Iya betul!" lanjut Faro menambahi.

Baru saja Niko ingin membalas, Vano lebih dulu membalasnya.

"Udahlah Nik, lagian Faro sama Vino satu sekolahan sama Aca jadi biarin mereka aja yang berangkat sama Aca," ucap Vano.

Vino langsung meledek Niko dengan memeletkan lidahnya kepada Niko.

Niko memutar bola matanya malas sedangkan Aca hanya terkikik geli melihat perdebatan mereka berempat.

Selesai makan twins dan Aca langsung berangkat menggunakan satu mobil. Kadang mereka berangkat dengan dua mobil kadang satu tergantung mood mereka berdua.

Sesampainya di sekolah Aca langsung keluar dan bersembunyi dibelakang badan mereka berdua karena malu sebab mereka menjadi pusat perhatian sekolah.

"Wah, siapa itu berani berangkat bareng the twins."

"Pasti nanti dilabrak geng The Princess."

"Stok bidadari bertambah azekkkkk."

"Barang-barangnya branded semua, gile!"

Aca hanya diam. Lalu memikirkan kata-kata orang itu. Dilabrak? Geng The Princess? Astaga, semoga saja hal itu tidak terjadi.

***
Dukung aku dengan cara, Vote and Comment.
Jika mau bisa follow juga wattpad ku.
Wattpad ku: Hellokittygirll
(Jika ada typo atau penggunaan tanda baca yang salah, Aku minta maaf)

POSSESSIVE BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang