PB-25

16.3K 836 55
                                    

Aca yang bingung pun. Akhirnya ia memutuskan untuk langsung pergi meninggalkan Tasha.

"Pasti dia ilfeel sama aku!" batin Tasha sambil tersenyum sedih.

"Mamaaaa!" teriak Aca menggelegar.

"Ya sayang ada apa?" tanya Mama yang masih menanam bunga.

"Ma, tadi kan Aca bilang, "Tasha nanti malam kamu tidur sama Aca ya." Terus tasha jawab, "Kita beda Ca." Sambil nangis Ma," kata Aca.

Mama menghela napas, anak maid satu itu memang sangat baik tapi sayang dia sangat tidak percaya diri.

"Ayo kita susul Tasha!" ajak Mama sambil menggandeng tangan Aca.

Sesampainya ditempat Tasha berada, Tasha terlihat menangis dalam diam sambil membersihkan kolam renang.

"Tasha," panggil Mama lembut. Yang dipanggil pun menoleh dan betapa terkejutnya Tasha melihat ada Nyonya dan Aca. Sontak ia memberi hormat.

"Malam ini kamu tidur sama anak saya. Jangan bandingkan derajat. Kita semua sama," kata Mama.

Tasha diam.

"Jika kamu menolak, kamu dan ibu kamu saya pecat."

"Baik nyonya, saya akan tidur bersama Nona Aca malam ini," ujar Tasha.

Aca tersenyum senang.

"Yaudah mama pergi lagi ya. Tasha, tolong jagain anak saya ya"kata mama langsung pergi.

"Makasih ya Aca," kata Tasha sembari tersenyum manis.

"Makasih? Buat apa?" tanya Aca bingung.

"Makasih, udah mau temenan sama aku."

"Sama-sama, Tasha!"

Setelah bersih-bersih kolam, kedua gadis itu langsung pergi ke kamar Aca. Tapi belum saja mau berjalan suara seseorang menghentikan langkah mereka.

"Tasha kamu mau kemana?" tanya ibu Tasha yang merupakan seorang maid.

"Emm." Tasha bingung mau jawab apa. Jika ia mengatakan ingin ke kamar Aca, pasti ibunya akan marah.

"Tante, Tasha mau main sama Aca. Bolehin ya tante?" kata Aca memohon.

"Tapi non.." kata maid tersebut yang bernama Surti terpotong karena suara seseorang.

"Surti, biarin anak kamu main sama Aca malam  ini dan biarkan Tasha nginap sama Aca. Jangan jadikan derajat sebagai alasan, Surti. Disini kita semua sama dan jangan memberi hormat pada saya nanti mahkota kamu jatuh," kata Mama seakan bisa membaca pikiran Surti, Ibu Tasha tersebut.

"Ya bu, makasih," kata Surti. Ia benar-benar kagum dengan Ibu Alexa ini. Dia sangat ramah dan selalu memandang semua orang dengan sama.

Setelah mendapat izin dari ibunya, Tasha dan Aca langsung pergi keckamar Aca dan mama sama Surti pun melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda tadi. Baru saja ingin masuk suara orang menghentikan langkah mereka lagi.

"Kamu ngapain bawa orang ini masuk kamar kamu Aca?" tanya Vino.

"Aku mau main sama Tasha dan malam ini Tasha nginap disini!" kata Aca sambil tersenyum senang.

"Ck. Ikut yaa!" decakan Vino membuat Tasha menegang takut. Takut ia akan dihina tapi mendengar perkataan terakhir Vino membuat ia lega, karena ternyata Vino tak akan menghinanya.

"Yaudah kakak boleh ikut tapi gak ada nginap nginap di kamar aku!" kata Aca.

"Sip!" kata Vino lalu melirik Tasha.

"Lo jangan takut gua gak akan hina lo. Kita semua sama," lanjut Vino.

***
Dukung aku dengan cara, Vote and Comment.
Jika mau bisa follow juga wattpad ku.
Wattpad ku: Hellokittygirll
(Jika ada typo atau penggunaan tanda baca yang salah, Aku minta maaf)

POSSESSIVE BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang