Setelah insiden antara Ucul dan pria posesive Teguh. Kini waktunya Ucul satu harian dengan Umara, gadis itu membawa Ucul berkeliling daerah kawasan rumah. Katanya, bila Ucul berpergian dan tau arah jalan pulang.
Alasan macam apa itu? Ucul salah satu makhluk pengelana yang selalu berjalan jauh, lalu apa yang harus dikhawatirkan bila Ucul tersesat? Hoho, Umara belum mengenal Ucul secara jelas!
Padahal Ucul sudah mengenal Umara dengan amat baik, tapi gadis itu?
Huhu, kit hati Ucul.
Kalian mau tau, rahasia seorang gadis bernama Umara?
Sini, dekat lagi.
Kurang dekat.
Lebih dekat dong.
Oke, akan Ucul jelaskan ya. Dibaca baik-baik, jangan dilewatkan. Jangan asal scroll, ntar jadi ketinggalan. Awas aja, Ucul mulai mengintai..
Jadi, Umara itu suka banget sama...
"Ucul! Ayo, katanya mau pergi."
Mohon maaf lahir dan batin ya, Ucul harus pergi dengan Umara. Mungkin, nanti akan Ucul ceritakan, tapi tidak sekarang. Kalian sih, mendekat aja butuh waktu yang lama. Kan waktu jadi terbuang sia-sia.
Bukan Ucul yang memberikan harapan palsu, tapi kalianlah yang tidak menggunakan waktu sebaik mungkin.
Bila Ucul suruh dekat ya dekat, jangan lama banget. Tau gak sih kalian, bahwa menunggu itu sakit?
Apalagi yang ditunggu, gak menanggapi. Beh, sakitnya sampai ke tulang.
"Ucul!"
Oke, kita sudahi sesi ini. Jangan kemana-mana, ikuti setiap langkah Ucul oke.
"Meong," 'Tunggu, gak sabaran banget!'
Ucul berlari, menghampiri Umara. Wajah imut Ucul berikan, agar ia tak dimarahi. Dan Umara hanya mengangguk dan mulai melangkah, Ucul pun mengikuti di belakangnya.
"Ma, kami pamit ya. Nanti pulang sebelum adzan Maghrib. Wassalamu'alaykum." ucap Umara sambil mengelus rambut pria posesive, mengecup kening dek Sakina dan mencium tangan kanan Ibunya Sakina.
Kini, Umara dan Ucul berjalan-jalan di sore hari. Mereka menggunakan sepeda, dengan Ucul yang duduk anteng di keranjang. Ucul memakan kepala ikan, sambil melihat rumah warga dengan pintu yang terbuka lebar.
Sifat pencuri Ucul menggelora, fikirannya mulai berandai-andai tentang ikan dan pria tampan untuk Umara. Yah, Ucul harus memberikan pria untuk seorang Umara.
Mau tau gak kenapa?
Saat Ucul dan pria jantan nan idamannya nanti menikah, maka tidak mungkin bila mereka melangkahi Umara, seorang kakak dari prianya Ucul. Hoho, Ucul tidak sejahat itu.
Ucul akan mencarikan pria untuk Umara, lalu mereka menikah dan Ucul pun bisa menikah dengan pria jantan nan idamannya. Hoho, Ucul menantikan hari itu!
Ditunggu sebar undangan dari Ucul yaww!
"Cul."
"Meong." 'Apa? Ganggu orang berhalu aja!'
"Melamun mulu Cul, banyak pikiran ya? Mikirin ikan atau jodoh, Cul?"
Ah, Umara ini memiliki kepo tingkat akut, jadi Ucul tak heran bila gadis ini banyak tanya. Masalahnya, kenapa setiap pertanyaan yang dilontarkan, harus benar dan tepat semua? Kan Ucul jadi malu!
"Meonggg." 'Umara cepat nikah dong, biar Ucul bisa nikah dengan pria jantan nan idamannya Ucul.'
"Yang sabar ya Cul, semoga jodohmu segera dipertemukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ucul and Friends
Non-FictionBukan kisah cinta Romeo dalam mempertahankan Juliet. Bukan kisah antara dua sahabat yang saling mencintai. Bukan kisah kerajaan, dimana sang Ratu disingkirkan dari tahta. Bukan kisah antara cowok cool dengan cewek ceroboh, dan saling hidup bahagia. ...
