24. Cemburunya Ucul

30 18 4
                                    

Ucup menghela, "Jangan sebut nama jantan lain, jangan mengutamakan jantan lain dan jangan terlalu dekat dengan jantan lain, cukup hanya pada Ucup dan untuk Ucup."

"Memangnya Ucup siapanya Ucul?" tanya Ucul remeh dengan sedikit memundurkan tubuhnya, siaga bila Ucup menyerang Ucul.

Ucup melangkah mantap menghampiri Ucul dengan mata yang terus menatap lekat tubuh mungil yang terus mundur seiring langkah maju Ucup, "Siapa? Ucul melupakan kenangan kita?"

"Kenangan? Memangnya kita memiliki kenangan?"

Dengan cepat Ucup menubruk Ucul pada dinding sudut, "Jangan mencoba melupakan semuanya dan pura-pura tidak mengingatnya!"

"Ucul memang lupa! Ucup memiliki betina lain di luar sana dan kenapa Ucul harus berporos pada titik yang tidak setia?"

"Tidak setia?" tanya Ucup bingung.

"Iya, Ucup tidak setia!"

Ucup menggeleng tidak terima, dua tahun. Bayangkan dua tahun Ucup memendam rasa yang hadir untuk Ucul, tidak memberikan betina lain untuk masuk dan menggantikannya, sekarang Ucul mengatakan Ucup jantan tidak setia?

"Dua tahun aku mencintaimu dalam sendiri Cul, Apakah fakta ini masih kurang bila saat ini aku hanya menanti dan menunggumu?"

"Tidak! Itu hanyalah rayuan Ucup saja! Ucul tidak akan termakan bujuk rayuan buaya darat seperti Ucup! Ucul gak suka sama Ucup!"

"Ucul tenang!"

"Lepas, Ucul mau pulang!" Ucul gelisah saat Ucup memenjarakan tubuh mungilnya dalam lingkup tubuh besar Ucup.

"Tidak akan pernah! Siapa yang telah menghasut pikiran polos ini?"

"Menghasut? Tidak! Ucul melihatnya sendiri! Ucup memandikan Uul dan membantu Uul mandi. Ucup kira Ucul bodoh ya? Memang ada alasan yang lebih logis disaat kucing jantan mandi bersama betina lain?!"

Ucup terdiam beberapa detik dan tatapannya kembali melembut, "Kamu salah paham Cul."

"Halah! Semua jantan akan mengatakan seperti itu bila sudah tertangkap basah bersama dengan betina lain! Dan Ucul tidak ingin menjadi betina yang akan dibodoh-bodohi oleh jantan buaya darat seperti Ucup!"

"Ucul, dengar—"

"Gak mau! Ucul gak mau jumpa sama Ucup! Ucul gak mau lagi jalan sama Ucup! Ucup jahat! Ucup udah selingkuh!"

Ucul mengkerut saat aura tidak menyenangkan Ucup di sekelilingnya. "Dengar dan jangan potong penjelasanku!"

Ucul tetap menggeleng, ia tidak mau patah hati lagi. Cukup dengan mata, tidak mau lagi dari pendengaran. Ucul tidak mau bila Ucup terus menyakitinya dari segala sisi, Ucul harus kuat dengan menghindari Ucup dari hidupnya. Ya, hanya itu cara awal menata hidup baru tanpa Ucup.

"Ucul!" bentak Ucup tak tahan melihat sikap kekanakan Ucul. Apa susahnya mendengar penjelasan dan selanjutnya itu hak Ucul. Tapi kenapa hanya untuk berbicara saja susah?

Ya Allah, betina mungilnya!

Ucul meringis dan menunjukkan kelemahannya ala Ucul untuk Umara. Puppy Eyes adalah kelebihan pada kucing imut seperti Ucul, yang selalu berhasil mendapatkan apa yang Ucul mau termasuk pada keluarga Umara.

Ucup melembut, "Tenang, dengarin penjelasanku."

"Gak mau, hiks! Ucul gak mau, jangan paksa Ucul! Ucul gak suka sama Ucup, pergi dari hidup Ucul!"

Ucup dengan perhatian duduk dengan mata memandang Ucul yang tidak lagi berontak, "Kenapa gak mau mendengar penjelasan Ucup?"

Ucul menggeleng, "Ucul gak mau patah hati lagi! Ucup jahat!"

Ucul and FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang