22. Bersama Awan

35 23 0
                                    

Ucul berlari, menumpahkan seluruh rasa sakitnya pada kaki dan tubuhnya. Air mata terus membanjiri kedua mata indah Ucul.

Baru kemarin Ucul merasakan bahagianya cinta dan sekarang Ucul merasakan sakitnya cinta.

Baru kemarin Ucul ingin bangkit dan menjadi lebih baik lagi agar pantas bersama Ucup, tapi sekarang harus patah karena kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan Ucul.

Baru kemarin Ucup mengatakan cinta untuknya dan sekarang menyatakan bila Ucup memuja Uul.

Ucul terjatuh dan tubuhnya terhempas.

Ucul menangis dalam diam, ingin rasanya Ucul marah dan menggelegar sampai Ucup sadar bila Ucul mencintainya sangat dalam.

Tapi setelah itu? Ucul juga yang merasakan sakit.

Benar-benar sakit.

Ucul kesakitan.

Dan ini semua hanya karena Ucup.

Ucup mematahkan segala harapan dan rasa cinta Ucul dalam sekejap.

Ucul menangis, menjatuhkan tubuhnya di rerumputan pada bunga lili putih yang bermekaran di sekelilingnya.

Ucul menangis.

Ucul terus menangis, sampai ia tidak sadarkan diri.

Tak lama kemudian, kucing jantan dengan tubuh tegap berambut coklat menghampiri tubuh gembul Ucul tak berdaya.

Kupu-kupu menari mengelilingi tubuh Ucul, seraya mengatakan untuk menolong tubuh lemah tak berdaya itu.

Kucing coklat itu menatap tubuh gembul Ucul yang sesegukan, walaupun dalam keadaan tak sadarkan diri tapi masih mampu menangis dalam diam.

Sedalam itukah rasa cinta Ucul pada Ucup?

Tanpa berkata, kucing coklat itu membaringkan tubuhnya, menjadikan tubuh besarnya sebagai sandaran bagi tubuh gembul yang lemah itu.

Lalu keduanya, tergolek dalam keadaan sunyi, ditemani kupu-kupu dan bunga yang menjadi saksi bisu pada hati yang tak bisa diungkapkan oleh kedua kucing itu.

Kucing coklat itu menyaksikan sendiri, bila betina bertubuh gembul seperti Ucul pun pasti akan merasa sakit saat cinta yang diproleh ternyata hanyalah semu belaka.

Ucup, pria bimbang karena tanggungjawab dan berjuang demi mendapatkan Ucul.

Sekarang kucing coklat itu tidak bisa diam saja, bila Ucup tidak berjuang maka kucing coklat itu pantas untuk memperjuangkan Ucul.

Karena Ucul, memang pantas untuk diperjuangkan bukan disia-siakan.

Ucul menggeliat nyaman, dimana-mana menurut Ucul nyaman bila ia tertidur nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucul menggeliat nyaman, dimana-mana menurut Ucul nyaman bila ia tertidur nyenyak. Terutama pada angin yang berhembus menerpa rambutnya, Ucul merasakan kesejukan.

Ucul and FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang