• Hari Kucing Sedunia •

29 25 0
                                    

Ucul sedang rebahan bermalas-malasan. Hatinya badmood, Ucup lebih perhatian sama Uul, padahal Ucul ini kan betina masa depannya Ucup.

Suka heran sama jantan sekarang.

Dahlah, Ucul pening.

"Cul." Ucul bodoamat saat Umara memanggil, Umara keknya gak memiliki kegiatan deh.

"Naha sih Cul? Tumbenan kamu males-malesan."

Umara duduk di dekat Ucul, Ucul masih rebahan tanpa perlu memikirkan tindakan Umara selanjutnya. Ucul kasian sama Rama nanti, bila keduanya berjodoh.

Rama akan capek ngurusin Umara dengan tingkah yang tidak ada habis-habisnya. Poor Rama.

"Aku tau, pasti Ucup punya betina lain kan?" Ucul membalik dan melotot. Umara kok tau sih?

Umara tertawa sambil terlentang, dengan kedua tangan menepuk perut. Tertawa aja teros!

"Ya Allah, akhirnya engkau mengutus hambamu yang cantik daripada Ucul untuk hidup bersama Ucup, Terimakasih ya Allah."

Ucul mendelik tidak terima, dulu Umara yang gempor-gemporin Ucul untuk hidup bersama Ucup. Lah sekarang kenapa?

Umara terus ngekeh, tanpa peduli lagi, Ucul keluar dari kamar mencari dek Sakina. Mungkin dengan bermain dengan dek Sakina akan membuat mood Ucul membaik.

Ucul melihat ada pria posesive Teguh yang menjaga dek Sakina melangkah. Dek Sakina mencoba untuk berjalan, walaupun berulangkali pantatnya menghantam lantai.

Ucul melihat ke belakang dimana suara Umara masih terdengar. Heran sama gadis itu, udah di rumah aja santuy, gak lihat adiknya Sakina sedang berjuang tuk berjalan, eh malah asik sendiri. Kakak apaan tuh?

Ucul mau menghampiri tapi pria posesive Teguh melotot. Aye-aye, Ucul tau maksudnya. Pria posesive Teguh tidak mau mengundang Ucul disana, berakhir dek Sakina tidak mau jalan.

Pantas aja Umara cari Ucul untuk kesenangannya, ternyata Umara di usir dari lapak adiknya. Hahaha, ayoloh rasain!

Gak tau harus berbuat apa, Ucul pergi ke halaman belakang melihat awan yang cerah, membuat sinar matahari tak terasa terik, dan sejuk saat ada banyak ragam bunga, termasuk bunga di dinding dengan pot botol bekas.

Ucul rebahan, walaupun hanya beralaskan  tanah semen, tapi udah membuat Ucul nyaman. Udah lama Ucul tidak merasakan sunyi hingga membuat hatinya lebih baik.

Setengah jam berlalu, Ucul tertidur di lantai dingin itu. Umara datang dengan satu kain dan mengangkat Ucul ke dalam kamarnya. Ucul menggeliat, lalu tertidur kembali.

Ucul terbangun, dan melihat langit sudah sedikit senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucul terbangun, dan melihat langit sudah sedikit senja. Apakah sudah jam 5 sore?

Ucul bergegas ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya. Mengambil sebotol sabun yang telah dibelikan Umara untuknya, lalu kaki depannya menginjak lembut dengan sekali hentakan, keluarlah cairan wangi berwarna merah muda.

Ucul and FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang