Empat

188 62 8
                                    

Zuho berlari kecil dari kelasnya menuju kantin, "Dimana dia" gumam Zuho sambil mengedarkan pandangan tanpa melepas kaca matanya.

Zuho berlari kecil dari kelasnya menuju kantin, "Dimana dia" gumam Zuho sambil mengedarkan pandangan tanpa melepas kaca matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada, gadis itu tidak ada disana" fikirnya.

Zuho merogoh saku celananya lalu mengambil benda pipih miliknya itu untuk menelpon Cha, namun tidak aktif ternyata ponsel Cha mati.

Zuho berjalan menyusuri seluruh penjuru kampus sambil melihat sekelilingnya namun tak ada Cha disana, Zuho yang mulai panik langsung bergegas kearah mobilnya

"Mungkin dia menunggu di mobil" batin Zuho berusaha tenang.

Dan benar saja gadis itu tengah tertidur didalam mobil tapi ada yang aneh dipengelihatannya.

"Jaket siapa ini, apakah aku punya jaket seperti ini ?" tanya Zuho mencoba mengingat.
Cha terbangun karna ketukan pelan dikaca mobilnya, ia tersenyum melihat Zuho dan keluar dari mobil untuk bertukar posisi dan segera pulang.

"itu, jaket siapa ?" tanya Zuho yang tetap fokus pada jalanan.

"Ah ini, milik temanku" jawab Cha tersenyum.

"Laki-laki ?" Zuho memastikan.

"Perempuan Ju" Cha sengaja berbohong karna Zuho akan tiba-tiba menjadi cerewet jika berhubungan dengan teman lelaki Cha yang lain.
Apalagi ia tau Cha belum terlalu mengenal seseorang disini kecuali Zuho.

"itu terlihat kebesaran, apa ada perempuan sebesar itu dikampus ini" ucapnya lagi

Cha menghela nafas pelan, beginilah Zuho ia pasti tau jika Cha berbohong.

"Baiklah, dia laki-laki Ju. Aku bertemu dengannya didekat toilet dia meminjamkan jaketnya karna bajuku sedikit basah" jelas Cha.

"Basah ? kenapa bisa ?"

"Aku menumpahkan minumanku"

"Bohong"

"Aku serius Ju"

"Baiklah, baiklah" ujar Zuho pasrah.

Setelahnya hening, Cha memperhatikan wajah Zuho dari samping, dahi Cha mengkerut melihat peluh yang ada di sekitar dahi Zuho
"kenapa dia berkeringat" batin Cha

Setelahnya hening, Cha memperhatikan wajah Zuho dari samping, dahi Cha mengkerut melihat peluh yang ada di sekitar dahi Zuho"kenapa dia berkeringat" batin Cha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa aba-aba Cha langsung mengambil selembar tisu dan mengelap bekas keringat dikening Zuho membuat pemuda itu sedikit tersentak lalu tersenyum padanya.

"Kau berkeringat" ucap Cha

"Tentu saja, aku mengelilingi kampus untuk mencarimu" jawab Zuho sedikit merengek

"Maafkan aku baby Ju, aku ketiduran dan ponselku ternyata mati"
Cha mencubit gemas pipi Zuho yang menurutnya mulai sedikit gembul.

Zuho hanya diam tak merespon.

"Ju" panggil Cha lagi namun lagi-lagi Zuho tak merespon dan memilih tetap fokus pada jalanan.

Cuuppp...

Cha mengecup pipi Zuho membuat pemuda itu menoleh dan menampilkan cengiran andalannya, menggemaskan.

Cha mengecup pipi Zuho membuat pemuda itu menoleh dan menampilkan cengiran andalannya, menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kebiasaan" kesal Cha pada Zuho

"Kalau tidak dengan cara itu kau tidak akan menciumku" Zuho masih dengan cengiran jahilnya

"Kalau para fansmu melihat ini aku bisa dibunuh" kata Cha asal membuat tawa Zuho pecah. Zuho sangat suka menggoda gadis ini, baginya Cha sangat menggemaskan terutama saat sedang kesal.

---

Gadis itu duduk ditaman kampus, ini sudah hari ke lima ia membawa jaket milik Dawon, namun ia tidak menemukan pemuda itu.

"Bagaimana caraku mengembalikan ini" gumam Cha

Oke, ini salah Cha karna tidak meminta kontak Dawon hari itu.

---

Dilain tempat Dawon menuruki dirinya sendiri karna tidak meminta kontak Cha, ia berfikir mereka akan bertemu lagi dikampus tapi nyatanya susah sekali mencari keberadaan gadis itu.

"Kau bodoh sekali Lee Dawon" Dawon berbicara sendiri di kamarnya.

Gadis itu, dia berhasil membuat dunia Dawon teralihkan.
Senyum Dawon merekah setiap memikirkannya.

Senyum Dawon merekah setiap memikirkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Zuho kini tengah asik dengan game di ponselnya membuat Cha yang merasa diabaikan memutuskan pergi kekamarnya dan meninggalkan Zuho.

Hanya game yang dapat mengalihkan perhatian Zuho dari Cha membuat gadis itu beberapa kali diam-diam menghapus game yang ada di ponsel Zuho tapi sialnya Zuho selalu mengunduh ulang game tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya game yang dapat mengalihkan perhatian Zuho dari Cha membuat gadis itu beberapa kali diam-diam menghapus game yang ada di ponsel Zuho tapi sialnya Zuho selalu mengunduh ulang game tersebut.

Cha berdecak sebal mengingat kelakuan Zuho,
"Kalau kau lapar makan saja granat yang ada di gamemu itu, jangan memintaku memasak" Cha berucap pada boneka kelinci yang ada di tangannya, seolah-olah itu adalah Zuho.






****
Hello, please give me vote and comment guys.
Thank you !

ICE CREAM • SF9 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang