Delapan

141 57 5
                                    

Setelah mengumpulkan kekuatan penuh, Zuho bangkit dari duduknya dan berlari tergesa-gesa menuju mobilnya meninggalkan rumah Youngbin tanpa berpamitan dan tanpa menghiraukan pertanyaan dari teman-temannya yang membuat mereka khawatir.

Zuho segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi kesuatu tempat.

Fikirannya melayang mengigat setiap kalimat yang dilontarkan oleh Yerim salah satu teman dekat Cha dikampus.

Fikirannya melayang mengigat setiap kalimat yang dilontarkan oleh Yerim salah satu teman dekat Cha dikampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Kemarin Yerim dan Cha sudah berjanji untuk pergi kekampus bersama, namun hari ini Cha sama sekali tidak bisa dihubungi, akhirnya Yerim berniat untuk langsung pergi menjemputnya.

Sampai di depan rumah Cha, mata Yerim terbelalak melihat gadis itu tengah terbaring lemas diatas kursi dengan kulit pucat dan bibir kebiruan.

Yerim mengetuk kencang pintu rumah dan memencet bel secara bergantian, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Yerim memapah tubuh mungil Cha kemobil dan segera membawanya kerumah sakit terdekat.

Setelah Cha mendapatkan pertolongan dirumah sakit, Yerim langsung menghubungi Zuho setelah meminta kontak Zuho kepada senior-seniornya dengan susah payah.

"Zuho, ini aku Yerim"

"Aku membawa Cha kerumah sakit"

"Cepat kemari"

"Zuho kau mendengarku ?"

"Zuho ?"

"Aku tunggu dirumah sakit !"

Yerim memutuskan sambungan telpon karna tidak mendangar sahutan dari Zuho.

---

Zuho berlari menuju ruangan tempat Cha dirawat setelah sebelumnya bertanya pada perawat yang ia temui.

Sampai didepan pintu, ia terdiam sejenak mengatur nafasnya yang terengah-engah kemudian membuka knop pintu.

Pandangannya tertuju pada gadis yang kini tengah terbaring lemas dihadapannya.

Yerim yang menyadari kehadiran Zuho lalu berdiri dan menepuk pundak Zuho mencoba menenangkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yerim yang menyadari kehadiran Zuho lalu berdiri dan menepuk pundak Zuho mencoba menenangkannya.

" Dia sedang tidur".
Ucap Yerim membuat Zuho menoleh.

" Ini semua salahku " Zuho menyesal.

" Dia sudah jauh lebih baik sekarang, suhu tubuhnya sudah mulai normal"
Yerim menenangkan Zuho.

" Bagaimana sebelumnya ? apakah parah" tanya Zuho.

" Nafasnya sudah melemah dan dia juga sangat pucat ketika aku membawanya kesini, sepertinya dia terlalu lama diudara dingin" jawab Yerim.

" Kasihan sekali dia" sesal Zuho.

" Sudahlah, yang penting sekarang dia sudah membaik " ucap Yerim yang dibalas anggukan lemah oleh Zuho.

"Zuho, aku harus kekampus. Sebentar lagi kelasku dimulai, aku akan memberitahu Dosen keadaan Cha"

" Baiklah, terima kasih Yerim "
ucap Zuho tulus.

Setelah Yerim keluar, Zuho duduk dikursi samping ranjang pasien, menatap Cha dengan penuh penyesalan.

"Ma-af" ucapnya terbata lalu mengecup singkat kening gadis yang sedang tertidur itu.











***
Give me support guys !
Enjoy :)

ICE CREAM • SF9 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang