Dua Puluh Lima ( END )

197 46 9
                                    

********
PERINGATAN !!!!

BAGIAN INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA

********

Cha tengah memandang langit dimalam hari lewat balkon kamarnya, saat iya ingin masuk kembali tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit dan ia jatuh pingsan.

Saat ia terbangun sudah ada Zuho disampingnya menatapnya dengan raut wajah khawatir.

"Keluar" ucapnya dingin pada Zuho.

"Ada apa Cha, kenapa mengusirku"

"Aku tidak ingin melihatmu lagi" Cha membalikan badannya memunggungi Zuho.

"Cha, ada apa.?"

"Baiklah, aku saja yang pergi" Cha beranjak dari posisinya hendak meninggalkan kamar Zuho tapi Zuho segera memeluknya dari belakang.

"Cha Yeoul, kau ingat semuanya ?"

"Lepaskan Ju"

"Tidak, kau harus mendengarkan ku dulu"

"Lepas"

Cha berusaha melepaskan pelukan Zuho, tapi Zuho malah membalik tubuh Cha untuk menghadapnya.

Cha memukul-mukul badan Zuho agar pelukan itu terlepas namun tidak bisa, tetap saja tenaga Zuho lebih kuat.

"Dengarkan aku !" bentak Zuho membuat Cha terdiam, pasalnya Zuho tidak pernah berbicara keras padanya.

"Kau bahkan berani membentakku Ju, kau bukan Jujuku" Cha berbicara pelan.

"Bukan begitu maksudku Cha"

"Lepaskan aku, aku ingin pulang"

"Kau tidak boleh pergi lagi, ini juga rumahmu"

"Tidak, kita sudah punya kehidupan masing-masing"

"Cha ku mohon dengar dulu"

"Lepas !"

Cha melepaskan tangan Zuho dengan kasar, namun saat ia ingin pergi, lagi-lagi Zuho menahan tubuhnya dan mendekatkan tubuhnya kearah dinding kamar agar gadis itu tidak bisa melawannya.

Zuho dengan cepat mencium bibir Cha dan mengunci tangan gadis itu agar berhenti memukulnya.
Cha sempat memberontak namun Zuho tetap melumat bibirnya dengan lembut, sampai tanpa sadar Cha pun ikut terbuai dan mengikuti lumatan Zuho.

Braakkk

Bughhh !

Dawon datang tiba-tiba lalu memukuli wajah Zuho dan menarik Cha.

"YA !! Aku mengijinkanmu mencintainya, bukan berarti aku mengijinkanmu menciumnya"

"Hyung..."

"Brengsek !"

Bughhh

Lagi-lagi Dawon memukulinya

"Dawon stop!" Cha menarik tangan Dawon untuk menjauh dari Zuho.

"Kenapa kau tidak menolak Cha Yeoul, kenapa ?" tanya Dawon menatap Cha.

Bukannya menjawab Cha malah membawa Dawon keluar dari rumah itu.

---

Sudah berapa menit sejak mereka masuk kemobil, tapi mobil itu belum juga beranjak dari halaman rumah Zuho.

Dawon sedang berusaha menahan amarahnya, sedangkan Cha hanya diam dan tak tau harus mengatakan apa.

Dia juga tidak mengerti kenapa ada perasaan bahagia saat Zuho menciumnya, sama seperti saat Dawon menciumnya dulu.
Tapi dalam hatinya dia juga sangat menyesal melakukan itu.

ICE CREAM • SF9 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang