Tiga Belas

134 53 4
                                    

Cha yang tengah menikmati suasana senja dibalkon kamarnya tersentak kaget, karna sepasang tangan milik Zuho tiba-tiba melingkar indah di perutnya.

Cha yang tengah menikmati suasana senja dibalkon kamarnya tersentak kaget, karna sepasang tangan milik Zuho tiba-tiba melingkar indah di perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Kau mengagetkanku Ju " ucap Cha.

" Aku sudah mengetuk pintu kamarmu berkali-kali tapi kau tidak menjawab, ku fikir terjadi sesuatu padamu "

" Benarkah, maaf aku tidak dengar"
Cha berbalik menatap Zuho

" Tidak apa " ucap Zuho lalu membalikan tubuh Cha lagi menghadap kedepan.
Ntah mengapa jantungnya berdetak sangat cepat saat sedang berhadapan dengan Cha terlebih lagi saat posisi mereka sangat dekat seperti ini.

" Apa kau mau ikut denganku besok ?" tanya Zuho masih dengan posisinya.

" Kemana ?"

" Temanku mengadakan party besok malam disalah satu hotel dekat pantai"

" Sepertinya seru "

" Tentu saja "

" Baiklah, tapi sepertinya aku butuh dress dan heels baru. Aku harus tampil cantik agar kau tidak malu membawaku"

" Kau bahkan tetap cantik saat bangun tidur, hmm bagaimana kalau malam ini kita cari dress dan heels untukmu" usul Zuho.

" Ide bagus, bersiap-siaplah aku akan keluar setengah jam lagi" kata Cha dan Zuho pun keluar dari kamar Cha.

---

Saat sedang berada disalah satu Mall, ponsel Cha berdering.
Itu telpon dari Dawon, Cha melirik Zuho yang sedang memilih heels untuknya lalu sedikit menjauh untuk menjawab panggilan diponselnya itu.

" Hai " sapa Dawon dari seberang telpon.

" Hai Dawon "

" Apa kau sibuk ?"

" Hm, tidak juga tapi sekarang aku sedang diluar "

" Ah begitu ya "

" Ada apa ?"

" Besok malam aku ingin membawamu kesuatu tempat, kau ada waktu ?"

" Ah maaf Dawon, besok malam aku sudah ada janji "

" Oh begitu. tidak apa, mungkin lain kali "

" Maaf ya "

" Tidak apa Cha Yeoul "

Zuho memanggil Cha.

" Ah Dawon, sudah dulu ya akan ku hubungi saat sudah dirumah"

" Baiklah, jaga dirimu "

" Bye "

Cha menutup telpon lalu menghampiri Zuho kembali.

" Siapa ?" tanya Zuho

" Ah ini temanku, bagaimana ? kau sudah dapat heels yang cocok untukku ? Cha mengalihkan pembicaraan Zuho.

Dari dulu setiap kali Cha berhubungan dengan lelaki lain ia merasa seperti sedang menghianati Zuho, padahal ia sadar kalau mereka hanya sebatas sahabat sedari kecil.

" Ini sepertinya cocok untukmu, tidak terlalu tinggi " kata Zuho lalu berjongkok didepan Cha untuk memakaikan heels 8 cm itu dikaki Cha.

" Ini sepertinya cocok untukmu, tidak terlalu tinggi " kata Zuho lalu berjongkok didepan Cha untuk memakaikan heels 8 cm itu dikaki Cha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Tapi aku mau yang tinggi Ju, aku masih terlihat sangat pendek jika berdiri disampingmu " Cha menatap bayangan mereka didepan cermin.

" Begini saja sudah bagus, jangan terlalu tinggi "Zuho berdiri disamping Cha lalu merangkulnya.

" Aku mau yang itu Ju " rengek Cha menunjuk heels dengan tinggi 17 cm membuat Zuho menggeleng cepat.

" Tidak, yang ini saja "

" Tapi aku mau yang itu "

" Aku mau kau tetap nyaman menggunakannya baby" ucap Zuho lalu membelai lembut rambut Cha.

" Baiklah baiklah yang ini saja "
kata Cha membuat Zuho tersenyum puas.

" Baiklah baiklah yang ini saja " kata Cha membuat Zuho tersenyum puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Setelah berbelanja Zuho mengajak Cha makan malam disalah satu restoran mewah yang ada dikotanya.
restoran ini terletak di lantai 81 sebuah gedung, yang memperlihatkan pemandangan indah dari gedung-gedung tinggi disekirarnya serta lampu-lampu dimalam hari.

restoran ini terletak di lantai 81 sebuah gedung, yang memperlihatkan pemandangan indah dari gedung-gedung tinggi disekirarnya serta lampu-lampu dimalam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku suka pemandangannya" Cha menatap gedung-gedung yang terlihat sangat kecil seraya tersenyum.

"Aku tau, makanya aku mengajakmu kesini"

"Tumben sekali, pasti ada maunya"

"Haha tidak, aku hanya merindukanmu. Kau tau kan beberapa hari ini aku jarang memperhatikanmu dan selalu pulang larut malam"

"Ah ini sogokan agar aku tidak marah ya"

"Bukan Cha Yeoul"

Zuho mencubit gemas pipis Cha membuat gadis itu mengaduh kesakitan.

"Ju, kau pernah kesini sebelumnya ?"

"Beberapa kali, saat orang tuaku datang"

"Bukan dengan seorang gadis ?"

"Kau gadis pertama yang ku ajak kemari"

"Benarkah ?"

"Iya, cepat habiskan makananmu sebelum dingin"

Zuho memberikan suapan pertama pada Cha agar gadis itu mengalihkan pandangannya dari jendela besar yang ada disampingnya.

Cha menerima suapan Zuho.
Lalu melanjutkan makan malam mereka diselingi candaan-candaan kecil dari keduanya.





****
Happy reading guys !
Maaf kalau partnya pendek,
jangan lupa vote dan komen ya !

ICE CREAM • SF9 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang