Cha membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang ada diruangan serba putih ini.
"Ah ini rumah sakit" Cha bergumam, lalu pandangannya jatuh pada seseorang yang sedang tertidur dikursi samping ranjangnya.
Tangannya terulur membelai pelan wajah itu, membuat mata tajam nan indah itu terbuka lalu manik mata keduanya bertemu.
Mereka hanya saling tatap tanpa bersuara, keduanya sibuk dengan fikiran dan ego masing-masing.
Suara knop pintu yang terbuka memecahkan keheningan diruangan ini, seorang Dokter masuk untuk memeriksa keadaan Cha.
" Keadaanmu sudah mulai membaik, Tapi untuk sementara pastikan badanmu tetap hangat, jangan lupa minum obat dan vitamin yang sudah saya berikan. Saya akan kembali lagi nanti" ucap sang Dokter.
" Baik Dok, terima kasih " jawab Cha dan Dokter itu pun pergi.
---
Cha menghidupkan ponselnya setelah memastikan pengisian dayanya penuh.
Ia meminjam charger dari salah satu perawat yang telah beberapa kali memasuki ruang inapnya.Notifikasi ponselnya masuk secara beruntun.
Cha tersenyum tipis melihat banyaknya notifikasi yang masuk diponselnya.
" Ah mungkin Zuho mencemaskanku". Batinnya. Namun detik kemudian senyumnya hilang setelah menyadari tak ada satupun pesan dari Zuho.Ia melirik lelaki yang tengah sibuk memainkan ponselnya disudut ruangan itu, mereka masih saling diam.
Cha memutuskan untuk membaca satu persatu pesan yang masuk di ponselnya.
---
28 message
from Lee DawonApa kau sudah tidur ?
-Semat malam.
-
Tidurmu nyenyak ?
-
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE CREAM • SF9 [COMPLETED]
FanfictionKatanya aku seperti "ice", dingin dan membekukan. - Baek Zuho - Katanya aku seperti "cream", sangat lembut dan manis. - Cha Yeoul - ⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠ 🚫 KARYA INI 100% BUATAN AUTHOR. 🚫 DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI.