ICE CREAM • SF9 [COMPLETED]

Sembilan Belas

Dawon duduk dekelilingi tiga pemuda tampan yang kini sedang menatapnya dengan penuh tanda tanya disertai senyum simpul dari ketiganya.

"Aku benar-benar tidak melakukan apapun, kami hanya tidur bersama"
Ucap Dawon mulai frustasi karna pertanyaan yang diulang-ulang dari Youngbin dan Jaeyoon.

"Woahhh tidur bersama" kata Chani tersenyum menggoda hyungnya itu.

Dawon memukul Chani tepat dikepalanya.

"YA !!! Dasar otak mesum, tidur yang benar-benar tidur tidak lebih" ucap Dawon merengek.

Jaeyoon yang gemas melihat wajah memelas dari adiknya itu akhirnya menepuk pundak Dawon, namun wajahnya masih tetap dihiasi senyum tertahan.

"Baiklah baiklah, aku paham"

"Hyung aku bersungguh-sungguh" rengeknya lagi membuat mereka tertawa puas.

---

Zuho menunduk dengan bahu yang bergetar, lelaki yang dikenal bersifat dingin dan tak acuh itu kini sedang menangis terisak.

Pikirannya benar-benar sedang kalut saat ini, merasakan kemarahan yang begitu besar pada dirinya sendiri.
Marah atas apa yang terjadi pada dirinya dan Sunny ditambah lagi memikirkan apa yang Dawon lakukan pada Cha.
Jujur saja ada ia tak pernah rela saat melihat Cha bersama lelaki lain tak tau apa alasannya, dia hanya tak suka.

---

Dua minggu telah berlalu, Zuho dan Cha masih tak saling bicara.

Rumah yang biasanya dihiasi dengan kebisingan dan tawa dari keduanya kini terasa sangat sepi seperti tak berpenghuni, bahkan mereka tak pernah makan disaat yang bersamaan dan saling menghindar ketika berpapasan.

---

Zuho yang saat ini sedang dikampus mendapat telpon dari Cha, dahinya berkerut sesaat lalu mengangkat panggilan itu.

"Ada apa?"

"Pulanglah" terdengar nada pelan dari seberang telpon.

"Ada apa ? kau sakit ?" Tanya Zuho mulai panik.