first note

730 159 218
                                    

"siapa namanya?"
"gerimis."
"geri—mis??"
"iya, nama yang bagus 'kan?"
"dia terlihat sangat sempurna, sepertinya dia di kelilingi oleh orang orang baik ya?"
"ehm—semoga seperti itu :)"

**

Bekasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bekasi.



namanya mauriel biru Pasha.

Kalian bisa memanggilnya biru, karena biru memang nama panggilannya sejak jaman bawahan merah atasan putih. Tapi mama, papa dan neneknya selalu panggil dia pakai panggilan 'iel' lucu aja soalnya waktu masih balita panggilannya itu, dan—biru merindukan mama sama neneknya manggil dia pake nama itu, neneknya sudah meninggal sedangkan mama kerja di luar Indonesia jadi ya jarang berjumpa. Biru cuman tinggal sama papa.

kriiiingg!!!

Biru mengernyit, dia menutup kedua telinganya dengan bantal, berusaha menghalangi suara alarm yang berisik itu masuk ke gendang telinganya, tapi percuma soalnya suaranya kenceng banget ngalahin kencengnya suara papa kalo marah. Cowok itu tergerak mematikan alarm nya dan merubah posisi tidurnya menjadi posisi duduk, masih dengan rambut acak acakan dan nyawa yang belum sepenuhnya kembali, biru turun dari kasur dan keluar kamar.

Dia melihat pada jam dinding dekat pintu kamarnya, sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, pantas saja rumah udah sepi banget ternyata papa udah berangkat kerja satu jam yang lalu.

baru ingin masuk ke kamar lagi untuk mandi dan siap siap ke kampus tapi catatan kecil yang tertempel di pintu kamarnya menarik perhatiannya, dia mengambilnya dan membaca tulisan yang tertera.

bunyi tulisannya begini,

iel kesayangan papa.. jangan lupa sarapan ya? papa udah siapin di meja, jangan lupa minum susunya, oh iya terus nanti kalau udah sampai kampus telfon/ chat papa ya...

semoga hari mu lancar.

Biru segera menuruni anak tangga dan berlari kecil menuju dapur untuk melihat apa yang sudah jefri Pasha siapkan untuk anak semata wayangnya. Awalnya biru semangat banget buat makan sarapan bikinan jefri, soalnya papa nya tipe orang yang enggak suka sama sekali sama masak dan lebih milih buat go food makanan, tapi pagi ini tumbenan dia bikin sarapan, makanya biru semangat banget tapi pas liat apa hidangannya, senyum cowok itu langsung luntur di buatnya.

"biru kangen mama..."

karena enggak mau bikin perjuangan papa jadi sia sia, biru memilih untuk membawa masakan pagi papa sebagai bekal ke kampus, kebetulan kelasnya hari ini jam sembilan pagi. Biru memindahkan sandwich bikinan papa yang terbilang jauh dari model sandwich pada umumnya itu dengan sangat hati hati, takutnya nanti bentuknya yang udah hancur malah makin hancur.

**

Lahan kosong belakang kampus memang jadi tempat favorit biru untuk makan atau sekedar melamun, karena tempatnya sepi. Soalnya kantin kampus itu rame banget, biru nggak suka yang rame rame apalagi banyak anak anak cewek yang kebanyakan maba suka membicarakan dirinya atau orang lain, ya telinganya cuman panas aja kalo dengar yang begituan.

SWEET DREAM ᶠᵗ ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang