fiveteenth note

301 78 109
                                    

“gue kira─alexandre se-sempurna itu. Tapi ternyata yang kelihatan sempurna, justru jauh dari kata sempurna.”

Reno Dirgantara

**

Sebenarnya kalau di bilang sangat dekat dan memiliki banyak kenangan dengan sang adik juga enggak, soalnya jarak umur Han dengan Una bisa di katakan cukup jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya kalau di bilang sangat dekat dan memiliki banyak kenangan dengan sang adik juga enggak, soalnya jarak umur Han dengan Una bisa di katakan cukup jauh. Una lebih dekat dengan saudara perempuannya, dan tidak banyak memiliki waktu dengan Han. Namun walau begitu, kasih sayang yang Han berikan untuknya melebihi ia menyayangi dirinya sendiri.

Kabar kematian adiknya sangat membuatnya tidak bisa berkata kata, kabarnya datang tiba tiba, membuat Han nyaris tidak ingin mempercayainya.

Adiknya meninggal di tangan orang jahat, ia tertembak tepat pada jantungnya, sangat mustahil untuk bisa selamat, itu terjadi karena dia menyelamatkan anak remaja yang kalau di lihat dari gestur tubuhnya, umurnya tidak terlalu jauh dengan Una. Bertahun tahun Han mencari informasi terkait siapa anak kecil yang telah di selamatkan oleh adiknya.

Sampai di umurnya yang sudah menginjak tujuh belas Han baru berhasil menemukan siapa anak kecil berkulit putih pucat dengan surai hitam legam itu.

Lentera adreas Alexandre, lima belas tahun, duduk di bangku kelas sembilan SMP, sekolah di tempat anak anak orang kaya menuntut ilmu alias sekolah super elit dengan segala fasilitas super mewah. Anak bungsu dari keluarga Alexandre. Selama beberapa bulan, Han mencari tau tentang keluarga anak itu, hingga ia menemukan celah dimana dirinya bisa masuk ke dalamnya dan menjalankan pembalasan dendamnya dengan amat mulus.

Han melamar pekerjaan di keluarga tersebut, ia meminta untuk menjadi asisten pribadi kedua anak dari jonnhy dan Jessi.

Segala rencana ia buat dengan amat jeli, karena salah langkah sekali saja, itu bisa membuat riwayatnya bubar. Insiden culik menculik lentera yang ia lakukan beberapa hari yang lalu adalah percobaan pertamanya, di bantu dengan dua temannya dan salah satu adiknya. Sebagai percobaan itu terbilang begitu mengesankan.

Jika kalian beropini Han ingin membunuh lentera, itu opini yang salah. Karena dia hanya ingin menjadikan lentera sebagai mainannya, hanya ingin membuat anak itu menderita dengan sedikit menggoyahkan jiwa nya dan menciptakan sebuah trauma.

Jahat?

Ia hanya terlalu sayang terhadap adik perempuannya.

Tentang anak laki laki bernama gerimis—han mengetahuinya. Mengetahui segala hal tentang anak itu, termasuk gerimis yang sebenarnya merupakan bagian dari keluarga Alexandre, karena gerimis sendiri di rawat oleh salah satu saudara perempuannya, dan kemarin, tepatnya di parkiran pasar tradisional, ia melihat pemandangan yang sangat mengejutkan. Pemandangan yang bisa di bilang sangat ia tunggu tunggu. Lentera bertemu bahkan bertatap muka langsung dengan gerimis.

SWEET DREAM ᶠᵗ ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang