sixteenth note

311 72 89
                                    

Seandainya kamu tau

jika, sebenarnya─anak raja tersebut

tengah di incar oleh pembunuh.

Uranya A. Citrolla

**

TIIN! TIIN! TINN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TIIN! TIIN! TINN!

Lentera menekan klakson dengan brutal didepan pagar besar rumahnya, pagar nya baru terbuk setelah lima detik kemudian, menampilkan sosok Mr. Han di baliknya. Dengan perasaan penasaran dan rasa kesal yang mendominasi, cowok itu langsung menginjak gas dan memarkirkan mobil di sembarang tempat, lalu melempar kunci mobilnya pada Mr.han, pria itu tidak perlu bertanya kenapa, tentu saja lentera menyuruhnya untuk menaruh mobilnya dengan benar.

"lentera? kenapa─"

"apa aku benar benar anak bungsu dan adik satu satunya dari kakak?"

"k─kenapa tiba tiba bertanya begitu? tentu saja─iya."

"mom enggak bohong kan?"

"kenapa mom berbohong?"

"lalu─siapa gerimis?"

**

Apa artinya jika seseorang yang sudah mati tiba tiba datang ke dalam mimpimu? apa dia ingin menemui mu? apakah dia merindukanmu? apa dia ingin melihatmu kembali? atau dia ingin menyampaikan sesuatu padamu?

Han tidak tau apa jawabannya, tapi sepertinya jawaban terakhir adalah jawaban yang paling tepat untuk kejadian yang ia alami saat bertemu adiknya di dalam mimpinya.

Gadis itu berpakaian sama saat hari dimana dirinya pergi, dress putih dibawah lutut dan wajah berseri seri. Hatinya terasa sakit saat melihat wajah bahagianya, Han merasa adiknya itu seperti Joker saat tersenyum, sorot matanya terlihat sedih, namun bibirnya tersenyum.

"gimana─kehidupan kakak sekarang?"

Meski dirinya seorang laki laki, siapa yang akan sanggup bila seseorang yang telah pergi, lalu datang kembali ke dalam mimpi dan bertanya seperti itu, hati siapa yang akan sanggup menahan semuanya? Han merasa pandangannya sedikit memburam karena air mata yang menggenang di pelupuk matanya.

"baik baik saja.."

"jangan merasa bersedih.. aku─aku merasa bahagia bisa menyelamatkan nyawa anak itu, ini sudah takdir kak.. kematian pasti akan datang─hadirnya tidak bisa di tolak, tidak bisa di ulur waktunya apalagi di hindari. Jadi─ini bukan salah anak itu kak"

Han mengepalkan kedua tangannya, adiknya memang merasa senang bisa menyelamatkan nyawa orang lain, tapi Han tidak terima dengan sikap keluarga Alexandre setelah itu, dia juga tidak terima adiknya merelakan nyawa nya demi seorang anak seperti lentera.

SWEET DREAM ᶠᵗ ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang