[completed]
─ ❝nyatanya, yang terlihat paling sempurna─justru yang paling jauh dari kata sempurna❞
"Lentera, hidup itu kaya bianglala. Terkadang kita bisa berada di atas, dan kadang ada kala nya juga kita ada di bawah. Ketika diatas, kita cenderung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
misi.. kasih jalan buat sultan
**
happy reading
Sebagai keturunan Alexandre lentera sangat memperhatikan kasta, dan etika kebangsawanan. Cowok itu tentu tidak mau berhubungan dan berteman dengan sembarang orang, apalagi kalangan di bawahnya, minimal yang setara atau yang di atasnya.
apa dia pilih pilih teman?
oh.
jelas.
Lentera sangat menolak berteman dengan kalangan rakyat jelata yang cuman makan Indomie di tanggal tua, dia salah satu mahasiswa terkaya nomer 1 di seluruh universitas Indonesia, nomer dua masih setia di pegang sama keluarga dirgantara, keluarga yang selalu bersaing dengan keluarga Alexandre. Sama sama keluarga yang berpengaruh di negara ini.
Karena sudah terlahir dengan sendok emas, lentera terbiasa dengan sikap manja nya. Terbiasa dengan apa-apa selalu tersaji di depan mata, tidak ada yang namanya usaha bagi lentera karena menurutnya semua yang ia inginkan akan langsung ada di depan mata. Uang jajan dia sehari setara dengan uang jajan rakyat jelata selama 2 bulan, habis? ya iyalah!
Tama,selaku anak sulung sangat terheran heran dengan kelakuan adiknya yang menurutnya berlebihan.
"ey-yo! how are you Mr. Alex?"
lentera menoleh saat di rasa ada yang merangkul pundaknya, laki laki berkulit sawo matang dengan sifat friendly nya itu kini berjalan beriringan dengannya sambil merangkul nya, remaja seumuran lentera yang sudah menemaninya sejak masih orok. namanya ecan, rada tengil memang, nggak ada vibes orang tajir sama sekali, tapi dia mood maker banget buat lentera. Pemilik universitas tempat mereka menjadi mahasiswa, nggak ada yang tau selain lentera, sama jia, ecan sengaja merahasiakan soalnya takut di sangka dia bakal depak orang seenaknya.
"fine."
"laper nggak ra?"
"laper"
"ketoprak yuk!"
"what is ketoprak?? gue baru denger"
"Lo sih!! restoran mulu, sekali kali jajanan kaki lima juga di cicip, nggak kalah enak, malah nih ya kalo menurut gue jajanan kaki lima tuh lebih maknyusss!!"
lentera tidak menanggapi ucapan ecan barusan, hanya terkekeh pelan tanpa suara.
Biasanya parkiran kampus tuh kan beda beda ya, parkir dosen, mahasiswa dan petinggi petinggi lain, Lentera parkir di lahan petinggi kampus, bodo amat sih soalnya orang orang udah pada tau dia keturunan Alexandre, sementara ecan selalu parkir di lahan mahasiswa, motornya juga nggak mehong mehong banget, cuman Vespa mp6prototype, Vespa dengan harga satu milyar yang dia bilang 'cuman'. Helm dia aja harganya udah ratusan juta. pernah tuh waktu ecan masih Maba, dia lupa bawa helm nya yang ratusan juta masuk ke dalem alias di biarkan nangkring di parkiran, pas pulang ecan shock berat, helm nya ilang!! motornya lecet lecet, dia langsung telfon asisten pribadinya.
