[completed]
─ ❝nyatanya, yang terlihat paling sempurna─justru yang paling jauh dari kata sempurna❞
"Lentera, hidup itu kaya bianglala. Terkadang kita bisa berada di atas, dan kadang ada kala nya juga kita ada di bawah. Ketika diatas, kita cenderung...
Sometimes being a brother is even better than being a superhero
─·Marc Brown·─
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
six years later─
Enam tahun─merupakan perjalanan yang cukup panjang untuk semua orang, termasuk lentera, gerimis juga Tama. Sangat banyak kejadian yang mereka lalui selama ini, Alexandre sempat memutuskan untuk pindah dan menetap di Canada selama beberapa tahun untuk membangun karir anak anak mereka, selain itu juga─untuk menghilangkan rasa takut yang lentera alami. Mimpi buruk itu memang sudah pergi, namun bekasnya tetap masih ada sampai sekarang.
Terlalu banyak kejadian selama enam tahun jika di ceritakan keseluruhan, namun peristiwa paling menakjubkan selama enak tahun terakhir ini adalah─tak ada lagi persaingan antara dirgantara dan Alexandre, tidak ada lagi perang dingin antara lentera dan Reno, tak ada lagi tatapan sinis dari mahasiswa dan mahasiswi yang lain pada lentera.
Juga yang terakhir─Hendery sekarang bersama Jia sedangkan Ecan tetap dan akan selalu bersama salma. Lentera kira─Ecan akan bersanding dengan Jia, karena melihat mereka yang selalu bertengkar membuat lentera selalu berasumsi jika suatu saat benci akan berubah menjadi cinta, tapi ternyata tidak, mereka tetap bersahabat, berteman dekat layaknya saudara. Cinta tak akan pernah bisa di tebak.
Jonnhy dan jessi masih menjadi CEO Axe's entertainment.
Lentera menjadi CEO muda perusahaan coklat dan permen, niatnya sih cuman permen semangka aja, tapi kayaknya itu terlalu membosankan, cabang tokonya tersebar ke seluruh penjuru dunia. Tama membangun banyak perpustakaan dan toko buku di Indonesia juga di canada, sedangkan gerimis─anak manis yang sangat menyukai kesederhanaan itu─memiliki coffe shop dimana mana dengan harga yang pastinya terjangkau untuk para remaja tentunya, coffe shop nya memiliki ciri khas, dekorasi puisi puisi pendek dan kalimat penyemangat untuk mereka yang sedang putus asa di setiap sudut sudut ruangan.
"Tempatnya berubah, namun udaranya tidak"
Lentera dan gerimis sama sama menoleh, menatap Tama yang berada di tengah tengah mereka, cowok itu tertawa kecil tanpa suara kemudian kedua tangannya ia naikkan untuk merangkul pundak kedua adiknya.
"Kita temuin yang lagi kasmaran hahaha" yang lagi kasmaran yang di maksud Tama itu ecan beserta rombongannya, meski sudah enam tahun berlalu, lentera enggak bakal lupa sama tempat nongkrong cakep yang biasanya jadi basecamp nongki mereka bertiga, dulu. Mungkin sekarang hendery, Salma, biru sama Lucas ikut ikutan nongki di sana. Yap, rumah Ecan.
"Enggak, kita ketemu Reno dulu."
"ehm─boleh."
Kalau seperti ini─mereka bertiga benar benar terlihat seperti saudara. Senyum indah yang merekah di bibir masing masing menggambarkan seolah tak ada beban berat yang mereka tanggung di pundak.
