twentietwoth note

347 73 109
                                    

Hargai selagi ada.
Sebab ketika dia memilih untuk pergi, kamu tak akan mampu melakukan apa apa.

**

6 Tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 Tahun yang lalu

"uh, bawa apa tuh????"

"orak weruh tah kowe? iki jenenge semangka, mudeng ra?"

"basa basi aja hehe. Ngomong-ngomong, kenapa bisa bawa pulang semangka??"  Tama bertanya dengan raut penasaran miliknya yang lebih membawa kesan wajah polos.

"nyolong!"

"astaghfirullah, mam! dad! lentera─"

"shht, heh! ya enggak lah, tadi di kasih sama Jia, katanya dia enggak sengaja ambil semangka pas mau ambil melon, terus daripada enggak kemakan di kasih deh ke lentera."

Tama mengernyit.

"kamu tau mubazir juga ternyata?"

"kalo buat semangka aku tau, kalo buat yang lain aku pura pura enggak tau"

"yeuu!!"

Lentera tidak melanjutkan obrolannya dengan sang kakak lagi, cowok itu langsung menaruh semangka miliknya ke dalam kulkas dan melenggang pergi ke kamar untuk mengganti baju seragamnya. Niatnya sih habis ganti baju mau turun─mau main game, tapi matanya terlanjur berat saat tubuhnya menyentuh ranjang, dan berakhir terlelap hingga petang hari.

Malamnya, habis makan malam─lentera berniat mau ambil semangkanya yang tadi siang ia simpan di dalam kulkas, tapi begitu membukanya─

"anjrit! semangka adek kemana?????? kakak yang makan ya pasti???????!!" Lentera menaikkan suaranya beberapa oktaf agar terdengar oleh Tama yang sedang ada di ruang keluarga.

"iya! tapi bukan cuma─"

"KAKAK!!!! NGGAK MAU TAU! BALIKIN!! BALIKIN SEMANGKA LENTERA SEKARANG!!"

"tapi kan bukan cuma kakak yang makan─"

"YA POKONYA GANTI!!"

Tama cuman bisa pasrah jika lentera mulai mendiamkan dirinya, memalingkan wajahnya dan selalu memasang muka cemberut di depannya. Akhirnya─selama tiga hari lentera ngambek akibat semangka miliknya di makan habis orang lain. Mau nya sih ngambek seminggu, tapi nanti dosa. Tama membelikan semangka dengan ukuran yang agak kecil dari pemberian Jia. Besar atau kecil sih enggak masalah buat lentera, yang penting namanya tetep semangka aja udah.

"kak─hatchi!! itu─hatchi!"

"KAN! ngeyel kalo di bilangin jangan banyakan minum es, makan semangak dingin! PILEK KAN JADINYA!"

Lentera menggosok nggosok hidungnya yang memerah, bukan cuma hidungnya. Mata dan pipi nya juga sedikit memerah. Karena saat itu kedua orangtuanya lagi ada di luar negeri dan enggak bisa langsung pulang cuman gara gara anak bungsunya demam─jadi Tama menggantikan posisi keduanya.

SWEET DREAM ᶠᵗ ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang