Bulan sedang di rooftop sekolah. Tidak banyak yang tau tempat ini. Karena, untuk mencapai lokasi ini kita harus melewati gudang sekolah yang letaknya ada di belakang sekolah.
Di SMA Darma rumor tentang hantu di gudang sekolah telah menyebar luas. Sehingga tak ada yang tau bahwa rooftop sekolah berada di sini.
Jangan tanya mengapa Bulan mengetahui tempat ini. Dia ini Bulan Mauli Netra bagaimana bisa dia tidak tau tempat tersebunyi seperti ini?
Merasa saku androknya bergetar dia pun mengambil ponsel yang dia letakkan di dalamnya.
Bulan mengerutkan keningnya setelah melihat nama yang tertera di ponselnya. Lalu mengangkat sambungan telpon itu.
"Paan," ujar Bulan.
"Lo dimana anjir?"
"Uks."
"Di rooftop lo ya?"
Bulan berdecak sebal karena Lili selalu tau dimana Bulan berada.
"Mau ngapain sih lo?!" ujar Bulan dengan kesal.
"Gua susul."
"Gausah anjir! Gua lagi mau sendiri!" titah Bulan dengan emosi.
Tapi Lili bukannya menjawab dia malah mematikan sambungan telpon secara sepihak.
"Anjing!!" umpat Bulan sambil melempar ponselnya di sofa.
Tak lama setelah itu Lili datang dengan plastik berisikan minuman 2 cup greentea.
"Ngapain sih lo?!" tanya Bulan kesal.
"Lo di peduliin gak mikir ya?" sahut Lili jengah.
"Gua dari kantin, bolos, mau nyamperin lo, di uks gak ada," ujar Lili.
"Lah?!" pekik Bulan bingung.
"Bukannya lo udah kasih nasi goreng ama greentea lewat Gema ke gua?" tanya Bulan.
Lili malah menatap Bulan dengan tatapan heran.
"Sejak kapan gua ngasih lo itu? Lo kan juga tau kalo gua mau kasih bakalan gua samperin langsung."
"Berarti tadi tuh makanan ama minuman dari dia langsung dong?" tanya Bulan.
Lili menggedikkan kedua bahunya. "Mungkin dia merasa bersalah jadi dia ngasih itu atas nama gua, biar lo gak nolak."
"Cih, apaan coba dia tuh!" kesa Bulan.
"Udah gausah ngomel lagi. Nih gua bawain minuman kesukaan lo," sahut Lili sambil memberikan cup greentea itu kepada Bulan.
"Lo bolos juga ngikut gua di sini?" tanya Bulan.
Lili hanya bergumam sebagai jawabannya.
"Udah gausah lo balik sana! Lo kan waketos. Bisa-bisa dapet masalah nanti," ujar Bulan menyarankan.
"Lo gak usah sok ngajarin gua. Gua izinnya ada urusan Osis. Udahlah diem aja," jelas Lili.
Bulan hanya ber-oh ria sebagai jawabannya.
"Lan," sahut Lili.
Bulan hanya bergumam.
"Lo masih dapet surat rahasia itu?" tanya Lili.
Bulan memberhentikan isapan minumannya, dia melirik Lili yang ada di sebelahnya.
"Masih."
"Menurut lo siapa yang ngirim itu? Belum ke tebak juga?" tanya Lili.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan [Completed✔️]
Fiksi RemajaBulan. Apakah Bulan yang di maksud adalah Bulan Sabit? Atau Bulan Purnama? Bukan, ini bukan Bulan yang hadir di malam hari itu. Tetapi Bulan yang di maksud adalah seorang gadis remaja yang terkenal dengan image tomboy dan pintar di sekolahnya. Sikap...