Menikah muda,
Mungkin sebagian orang pasti sangat menyenangkan. Terlebih lagi jika sudah dengan persiapan yang matang.
Tapi..
Apa jadinya saat kamu di paksa menikah bahkan disaat kamu masih duduk di bangku sekolah?
Terlebih lagi, laki-laki itu lebih...
Laila melirik Adnan yang tengah terlelap disebelahnya. Perjalanan panjang ke negeri ginseng ini membuat Adnan tertidur di pesawat. Sementara Laila sebaliknya. Gadis itu tidak bisa tertidur sama sekali. Ia sangat tidak sabar untuk menginjakkan kakinya lagi di Korea Selatan. Ya walaupun kali ini NCT sedang tidak konser.
Laila tertawa geli mengingat kejadian lalu, saat ia menyusul Adnan dan saat ia marah karena Adnan mengajaknya pulang lebih cepat.
Laila mendekat ke arah Adnan. Menatap wajah Adnan menjadi hobi barunya sekarang. Ia baru sadar, bahwa Adnan sangat tampan. Rahang tegas, hidung mancung, senyum yang manis, dan jangan lupakan tubuhnya yang penuh dengan otot.
Upss.. Kenapa pipi Laila memerah.
Suara pramugari yang mengatakan bahwa pesawat mereka akan segera mendarat membuat khayalan Laila lenyap. Ia buru-buru membangunkan Adnan. Adnan mengusap wajahnya, lalu tersenyum saat menemukan Laila yang kini menatapnya dengan mata bulat menggemaskan. Adnan mengecup singkat pipi Laila. Nah, ini juga merupakan salah satu hobi Adnan setiap bangun tidur.
Setelah mendarat Adnan langsung menemui kenalannya dan segera mendapatkan kunci mobil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mobil siapa?" Tanya Laila.
"Mobil kita" Jawab Adnan. Entah sejak kapan Adnan mulai menyebut semua barang-barang miliknya menjadi milik kita kepada Laila.
"Bentar deh kak, aku beneran penasaran. Pertanyaan aku dulu mau aku ulang lagi. Kakak sekaya apa sebenarnya?" Tanya Laila penasaran.
Adnan terkekeh, mengabaikan Laila dan memilih memasukkan koper mereka ke bagasi. Laila tampak kesal, lalu menyusul Adnan yang lagi-lagi diabaikan oleh pria itu. Adnan berjalan kedepan, menarik tangan Laila lembut lalu membukakan pintu dan menuntun Laila untuk masuk ke mobil. Laila tidak punya pilihan lain selain cemberut sembari menatap tajam pada Adnan yang tengah memutari mobil menuju kursi kemudi.
"Kak, aku nanya beneran ih!" Protes Laila karena pertanyaannya diabaikan.
######
Setelah melakukan perjalanan yang menyebalkan bagi Laila karena tingkah Adnan. Akhirnya mereka sampai disebuah villa yang sangat luas. Beberapa pelayan langsung menyambut mereka. Mereka bukan orang Korea, melainkan orang Indonesia. Melihat hal itu, Laila menatap Adnan keheranan.
"Mereka disini karena kita mau kesini kok. Nanti kalau kita balik mereka juga balik lagi ke Indonesia. Aku takut kamu nggak nyaman sama orang asing" Jelas Adnan karena ia bisa menangkap pertanyaan Laila dari sudut matanya.
Laila mengangguk paham, lalu berjalan mendahului Adnan.
"Hari ini kamu mau kemana?" Tanya Adnan menyusul sang istri.
Laila melirik arlojinya, terlalu sore, "Istirahat aja, besok pagi baru jalan-jalan, gimana?" Tanya Laila.
Adnan tersenyum, "Bagus! Pinggang aku sakit dan aku mau tidur"