Holiday

5 3 0
                                    

Liburan sekolah telah tiba, aku hanya menghabiskan waktu liburan dirumah. Karena ayah juga sibuk kerja.

Aku sangat rindu Yuan. Karena selain disekolah, aku tidka bisa bertemu dengannya karena rumah Yuan dekat dengan sekolah, yang berarti butuh waktu hampir sejam agar bisa kesana.

Aku dirumah hanya menghadap laptop dan mengedit foto- fotoku dan Yuan yang ku ambil di Facebooknya. Karena tidak pernah foto bersama, aku mengedit fotoku dan Yuan bersebelahan. Banyak sekali hasil editan ku, dan aku langsung mengeprintnya lalu ku tempel didinding kamarku.
Ayahku tau tentang Yuan, karena saat ayah masuk ke kamarku, ayah selalu memperhatikan foto Yuan yang ada didinding.

Aku hanya bisa mengingatnya dengan menggambar tentangnya dibuku harianku.  Kadang aku menyesal kenapa jatuh cinta pada orang yang tidak bisa membalasnya.

Sudah beberapa hari dia tidak membalas pesan-pesanku. Sudah sangat banyak aku mengirim pesan untuknya, tapi tidak dibalas satupun.
Bahkan aku juga tidak tahu, kenapa aku selalu memimpikan Yuan. Bahkan selama liburan aku selalu memimpikan dia.

Malam itu, aku bermimpi, sedang menemanimu dipertandingan volly, saat pulang, kamu membawaku ke sebuah tempat yang indah. Di atas jembatan biru, kamu berhenti, dan menggandeng tanganku, lalu berkata, mau bersamaku??

Saat belum menjawab, aku sudah terbangun dari mimpiku. "Yaaahhh ternyata hanya mimpi", kataku.

Tiba-tiba handphone ku berdering, ternyata Yuan balas pesanku.

"Maaf baru balas", katanya.

Aku senang sekali, dan langsung cepat-cepat membalas pesannya.

"Iyaa gapapa", balasku.

"Iya", balasnya kembali.

Aku bingung mau ngomong apa lagi, akhirnya aku bertanya
"Yuan, sebenarnya siapa sih cewek yang kamu suka? Please kasih tau aku, aku janji ga akan bilang siapa-siapa", kataku.

"Dia berambut panjang, kesekolah memakai motor", balasnya.

"Hah?? Siapa yaa??" , Tanyaku dalam hati. Tapi aku termasuk kategori ini sih hehehe...

"Dela?", Tanyaku.

"Bukan" balasnya.

Iya juga sih, Dela kan ga pakai motor kalau kesekolah. Terus siapa ya??
Hampir semua teman yang aku sebut namanya dia tetap menjawab bukan.
Aku jadi bingung sendiri. Akhirnya aku tidak menebak lagi karena sudah kehabisan ide.

"Aku akan menembak dia saat acara kelulusan sekolah nanti", balasnya mengagetkanku.

Akupun tidur dengan penuh rasa penasaran.

Aku kerumah Yuan, lalu masak didapur bersama ibunya saat Yuan tidak dirumah. Lalu ibu Yuan berkata, " sebenarnya wanita yang Yuan suka itu kamu. Dia hanya ingin kasih kejutan saat hari perpisahan kelulusan nanti. Dia memang orangnya ga suka banyak bicara, apa-apa akan dia pendam sendiri. Tidak pernah cerita apapun kepada siapapun", kata ibu Yuan.
Aku senang sekali mendengar pengakuan ibu Yuan. Aku akan menunggunya sampai acara perpisahan.

Laluuu, aku terbangun dari mimpiku, yaaahh ternyata cuma mimpi.
Mimpi lagi, mimpi lagi.
Memang cuma dimimpi aku bisa bersama sama Yuan.

Rasanya, perlahan-lahan aku sadar. Aku memang harus move on dari Yuan. Aku sebenarnya tau dia tidak mencintaiku. Lalu untuk apa aku berjuang lebih dalam lagi? Aku berjuang untuk move on lagi dan lagi. Entah sudah berapa kali aku mencoba move on dan hasilnya selalu gagal.

Aku sudah mengaku kalah.
"085787049483, bagaimana aku menghapus nomor ini? Aku sudah hafal", kataku.

5 Januari 2016
Teruslah seperti itu!
Karena suatu saat nanti
Akan ada saatnya
Dimana aku benar-benar telah merasa lelah
Hingga aku benar-benar tidak lagi menegurmu
Hingga aku benar-benar tak lagi mendesakmu
Bahkan benar-benar tak mengingatmu lagi!!

Tulisku dibuku harian sambil menangis.
Akupun mengganti nomorku agar Yuan tidak punya nomorku lagi.
Hmm Yuan Yuan, mencintai kamu itu sakit yaa.

12 Februari 2016
I give my heart to you
I give my heart because
Nothing can compare in this word to you.

Itu adalah chat Yuan untukku, aku tidak kepo untuk menerjemahkannya. Hanya aku simpan di buku harianku. Yuan memang terkenal pintar bahasa Inggris di sekolah.

Lanjut yuk ke bab selanjutnya ➡️ Patok Tenda ✨

TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang