Happy Birthday Ranya

6 2 0
                                    

Hari ulang tahunku sudah dekat. Seorang Ranya sudah hampir 15 tahun . Ranya harus bisa buat ayah dan ibu bangga.

Malam itu aku sangat rindu pada Yuan, aku ingin sekali menghubungi dia.

"Lagi sama siapa? Aku memulai percakapan.

"Sendiri", balasnya.

"Gimana kamu sama dia? Tanyaku.

"Siapa? Jawab Yuan .

"Masa pacar sendiri ga tau", balasku kesal.

Sok ga tau lagi siapa pacarnya, bisikku dalam hati.

"Dari mana kamu tahu? Kata Yuan.

"Ya tau lah", jawabku.

"Tuh kan, jawab dulu dari mana?", Tanyanya.

"Dengar pembicaraan teman di kelas" balasku.

"Beneran?" Sambung Yuan.

"Ya benar lah, ga percaya yaudah", kataku.

" Iya deh", balasnya singkat.

"Eemm semoga langgeng yaa", ujarku tidak ikhlas.

" Thanks", balasnya.

Hah??? Dia bilang thanks?? Dasar manusia es! Manusi tanpa perasaan, semoga aja cepet putus!! Teriakku dalam hati.

Dan bener aja, tanggal 7 April 2016 kamu putus sama dia.

"Yyeeyyyyy aku seneng banget", teriakku.

"Apanya yang seneng tuh??", Kata kak Rea.

" Iihhh kakak kepo, keluar sana", jawabku sambil mendorongnya.

"Jangan cinta mulu, ingat yaa semester ini nilainya harus naik", teriaknya didepan pintu.

"Iya tenang aja deh", sahutku girang.

Akupun lompat- lompat dikamar dengar kabar gembira ini. Ditambah tadi disekolah tanpa sengaja kita tabrakan. Kayak di film- film ga sih?? Heheheh

"Karena mood ku hari ini sedang baik, aku jadi ingin buat puisi", kataku sambil membuka buku harianku.

Minggu, 10 April 2016

Untuk saat ini aku hanya terdiam dalam tangis
Mencoba merangkai kata hati
Entah berapa butir air mata yang memaksa lepas dari pelupuk mata ini.
Mungkin tak terpikirkan olehmu
Mungkin tak terlihat olehmu
Namun untuk saat ini, aku terus melangkah menuju dirimu.

Fase disaat aku memperjuangkan cinta ku
Itulah fase dimana aku sangat merasa letih dan kecewa

Kekecewaan yangg membuatku merasa tak mampu lagi

Rasa ini membuatku mengerti
Inilah yang disebut perjuangan tanpa akhir
Yang entah akhirnya aku harus menangis karena terharu
Atau menangis karena kecewa
Hanya air mata yang sanggup mengungkapkannya.

Akupun langsung tertidur setelah menulis puisi tersebut .

Disekolah...

"Nyaa, coba habis ini kamu lihat kebelakang yaa", bisik Keela.

"Emang ada apaan?", Tanyaku sembari mendekat ke Keela.

"Lihat aja yaa habis ini siapa yang lewat", ujar Keela.

Saat aku menoleh ke belakang, ternyata Yuan, Ozil, dan Dela sedang tertawa terbahak bahak .

"Iihhh apaan, lebay!", Kataku kesal dan cemburu.

TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang