Hari demi hari kita lalui, tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sampai pada masa kenaikan kelas IX. Biasanya diakhir tahun sekolah, waktu akan terasa berjalan begitu cepat. Membuatku sudah membayangkan betapa sedihnya perpisahan. Walau tidak banyak yang bisa dirindukan.
Di kelas IX akan sangat melelahkan. Banyak tambahan tugas, les setelah pulang sekolah, belum lagi try out dan ujian-ujian.
Hari pertama di kelas IX rasanya bangga, menjadi kakak kelas tertinggi di sekolah. Tidak perlu malu-malu lagi ke kantin saat ada kakak kelas.
"Ga terasa yaa, udah kelas IX aja, perasaan belum lama kita di MOS (masa orientasi siswa) kakak kelas", ujar Arun.
"Iyaa yaa, hahaha aku jadi ingat saat kita di suruh minta 60 tanda tangan ke kakak kelas, itu bener-bener malu banget, dan sebelum ngasih tanda tangan mereka ngerjain kita dulu," jawabku.
"Kwkwkwkw iyaa yaa, tapi itu berkesan banget sih bagi aku", kata Keela.
"Dan ga nyangka juga dari 100 siswa baru, aku masuk peringkat 7 saat MOS hahahahah", ucapku sembari tertawa terbahak bahak.
"Iyaa, ingat juga waktu itu aku suka sama kakak kelas, hihiii", keela menambahkan.
"Oohh iya yaa, tapi kalian cuma deket kan waktu itu", kataku.
"Walau cuma deket pasti sangat berkesan kan, cciiiieeee", ledek Arun pada Keela.
"Udaahh aahh jangan inget itu lagi, lagian udah jadi masa lalu", jawabnya gugup.
Memang aku dan Keela tidak terlalu berpengalaman soal cinta, tidak seperti Arun, yang dari sekolah dasar saja sudah mulai pacaran.
Yuk ke bab selanjutnya ➡️ Volly Ball 🌸
Jangan lupa votenya 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
TACENDA
Teen FictionRanya, seorang gadis yang banyak mimpi, tak sedikit dari mereka mengatakan bahwa Ranya memiliki juang yang keras. Sayang, kisah cinta Ranya tidak banyak yang bisa dibanggakan. Ini perjalanan seorang gadis pada cinta yang kaku dan dingin. Sang pujang...