20

10.6K 682 3
                                    

Vote,comment,and follow me.







Autor pov.

"Aku tak akan pergi dari sini arg lepaskan aku" Ucap tuan kim memberontak.

"Seret mereka pergi aku tak ingin melihat mereka dan jauhkan dia dari lisa" Ucap seulgi datar memerintah anak buahnya.

"Baik,bos" Ucap anak buah seulgi sambil menyeret mereka pergi secara paksa.

"Aku akan menjaga lisa dengan baik,lisa adalah orang yang ketiga yang berharga dalam hidupku setelah mama dan papa" Ucap seulgi menatap lisa dari kaca.

"Aku mohon bangunlah lisa.aku merindukan tawa mu dan senyum mu aku merindukan semua nya dalam dirimu" Ucap seulgi sendu tapi secara bersamaan tangan lisa bergerak dan seulgi bisa melihat itu.

"Li lisa,dok dokter" Ucap seulgi cepat mencari dokter karena melihat tangan lisa yang bergerak.

" Dok tangan lisa tadi bergerak aku mohon periksa dia"ucap seulgi kepada dokter.

"Tenang nona kami akan memeriksa nya dulu" Ucap dokter sambil memeriksa lisa,dan seulgi yang menatap lisa dari kaca.

"Nona selamat lisa sudah sadar anda dapat menemui nya" Ucap dokter tersenyum kepada seulgi.

"Terimakasih dok,sudah menyembuhkan lisa" Ucap seulgi dengan saat mendengar lisa sudah sadar.

"Sama sama baik aku pergi dulu nona,kalau terjadi apa apa kau bisa memanggilku" Ucap dokter kepada seulgi dan dibalas seulgi dengan anggukan.

"Terimakasih tuhan kau telah mengabulkan doaku" Ucap seulgi sambil berjalan membuka pintu ruangan lisa.

"Li lisa" Ucap seulgi dengan mata yang berkaca kaca.

"Ha hai seulgi" Ucap lisa lemah sambil menatap seulgi dengan tersenyum.

"Apakah ada yang sakit lagi hm" Ucap seulgi menggenggam tangan lisa dan menciumi tangan lisa.

"Aku tak apa seul jangan menghawatirkan" Ucap lisa sambil menatap seulgi dalam.

"Aku tak akan pernah memaafkan diriku jika terjadi apa apa dengan mu li" Ucap seulgi meneteskan air matanya.

"Aku mohon jangan menangis,aku tam ingin kau menangis hanya gara gara aku seul" Sambil mengusap pipi seulgi.

"Aku akan membuat hidup mereka seperti neraka li karena dia telah membuat mu begini" Ucap seulgi marah.

"Jangan melakukan itu seul aku tak ingin kau mengotori tangan mu sendiri" Ucap lisa lirih menatap seulgi dengan mata yang berkaca kaca.

"Kenapa kau selalu membela mereka li,mereka hampir saja membuatmu mati apakah kau tak membenci mereka ha" Ucap seulgi marah.

"Aku sedikit membenci mereka seul tapi mereka juga orang tua ku" Ucap lisa lemah.

"Orang tua apa yang jngin membunuh anak nya sendiri lisa,apakah mereka masih bisa disebut orang tua" Ucap seulgi.

"Aku tak tahu argg" Ucap lirih lisa frustasi.

"Aku harap kau memikirkan itu li,aku tak ingin mereka menyakiti mu lagi" Ucap seulgi kepada lisa yang hanya menatap kosong kedepan.

"Aku akan memberimu waktu untuk berfikir" Ucap seulgi sambil meninggalkan lisa dari ruangan.

"Aku harus apa" Ucap lisa lemah dan tanpa seulgi dan lisa sadari ada orang yang mengintip mereka dari kaca.

"Aku akan memulai rencanaku" Ucap orang itu sambil memakai masker dan topi supaya tidak ketahuan orang.

"Hai nak" Ucap orang itu membuka pintu ruangan lisa dan menatap lisa yang menatapnya bingung.

"Kau tak perlu tau aku siapa,aku hanya ingin mengajak mu bekerja sama" Ucap orang itu dengan smirk dari dalam masker nya.

"Kerja sama apa" Ucal lisa bingung.

"Aku akan memberi tahu mu" Ucap orang itu sambil berjalan mendekat kearah lisa.






"Aku akan memberi tahu mu" Ucap orang itu sambil berjalan mendekat kearah lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Lisa √ [On Revesi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang