I'm Lisa √ [On Revesi]

45

I'M LISA

Autor Pov

"Lisayah kau kenapa" Ucap irene lagi dengan perasaan sesak karena tolakan lisa saat disentuh olehnya.

"Apakah kau benci mommy hm" Ucap irene lagi sambil menatap wajah lisa yang terlihat menatap keatas dengan pandangan yang kosong.

"Pergilah,aku tak ingin melihat kalian lagi" Ucap lisa pelan yang membuat hati irene sakit dan juga suho.

"Lisayah tenang lah" Ucap seulgi kepada lisa.

"Bawa mereka pergi seul aku tak ingin melihat mereka" Ucap lisa sambil memejamkan matanya.

"Lisayah kami tau jika kami salah,kami benar-benar menyesal lisayah maafkan kami" Ucap jisoo berusaha memegang tangan lisa tapi ditepis oleh lisa.

"Pergilah,aku ingin sendiri" Ucap lisa keras membuat hati semua orang sakit.

"Sebaiknya kita pergi,lisa butuh waktu untuk berfikir" Ucap seulgi kepada semua orang,lalu mereka semua pun keluar dengan hati yang sakit.

Setelah semua orang keluar,lisapun meremas kepalanya kasar dengan air mata yang mengalir dan memikirkan kejadian yang selama ini dilakukan keluarganya kepadanya.

Lisa pun mengambil gelas disampingnya dengan kasar,lalu mengenggam nya erat dengan emosi yang tertahan selama ini dimana dia menderita dan terluka pada mentalnya bukan fisiknya.

Pyarr,suara gelas pecah yang berada ditangannya karena genggaman lisa yang kuat.

"Hiks,hiks" Tangis lisa yang tertahan dengan tangan yang berlumpur darah,orang diluar pun tak menyadari apa yang dilakukan lisa.

"Kenapa ketika aku melihat mereka itu membuatku sakit akan masa lalu ku,aku benar-benar membenci ini hiks" Ucap lisa pelan sambil mendongakan kepalanya menatap atas.

"Apa yang harus kulakukan sekarang apakah aku harus melupakan semua masa laluku dan memulai nya dengan hidup yang baru dan memaafkan mereka" Ucap lisa lirih dengan pandangan kosong.

Flashback~

"Bagaimana lisa,apa yang ingin kau pilih pergi atau tetap tinggal" Ucap suara misterius itu kepada lisa.

Lisapun berfikir dengan keras dan menatap sekelilingnya dengan pandangan yang kosong.

"Pergilah,jika kau ingin menjalankan hidup yang baik didunia mu lisa" Ucap suara misterius itu lagi.

"Aku tak tau harus memilih apa,disatu sisi aku benar-benar lelah disana dan disatu sisi yang lain aku tak ingin mereka menangisi kepergianku" Ucap lisa lirih.

"Kembalilah nak dan mulai lah kehidupan baru mu dialam mu,kau masih terlalu muda untuk disini" Ucap suara misterius itu.

Lisapun menutupi wajahnya dengan tangannya dan berfikir dengan keras apa yang harus ia pilih.

"Aku akan kembali" Ucap lisa yakin lalu bangkit dari duduknya.

"Hm jawaban yang tepat nak,baiklah sekarang pejam kan matamu dan katakan lah kau ingin kembali selama 5 kali" Ucap suara misterius itu.

"Aku ingin kembali,aku ingin kembali,aku ingin kembali,aku ingin kembali,aku ingin kembali" Ucap lisa pelan.

Dan disitulah akhirnya lisa terbangun dari masa sekaratnya.

.........

"Argggh" Teriak lisa keras yang membuat orang diluar kaget dan mengecek lisa.

"Lisayah apakah kau baik baik saja" Ucap seulgi menghampiri lisa dengan panik.

"Aku tak apa seul" Ucap lisa sendu sambil menatap kedua orang tuannya yang terlihat habis menangis dan melihat ketiga kakaknya yang terlihat kacau lalu kembali mengalihkan pandangannya.

"Aku ingin pulang" Ucap lisa yang membuat semua orang kaget termasuk seulgi.

"Yak kau baru saja sembuh,apakah kau tak memikirkan kesehatan mu lihatlah bahkan luka mu saja belum kering" Ucap seulgi kesal dengan kelakuan sahabatnya ini.

"Aku benar-benar bosan disini jadi aku memilih pulang seul" Ucap lisa cemberut kepada seulgi yang membuat keluarga kim melebarkan senyum nya ketika melihat sifat lisa.

"Tak boleh,aku bilang tidak boleh" Ucap seulgi sengit yang membuat lisa kesal.

"Baiklah kalau begitu aku akan pulang sendiri" Ucap lisa sambil berusaha duduk dan akan melepaskan infus ditangannya tapi dicegah seulgi.

"Sebentar,ada apa dengan tanganmu ini" Ucap seulgi sambil menarik tangan lisa yang terluka tadi.

"Ah tak apa" Ucap lisa dengan cepat lalu menarik tangan nya dan menyembunyikannya tangannya dibelakang yang membuat seulgi curiga.

"Kemarikan tangan mu lisa" Ucap seulgi paksa dengan tatapan tajam.

"Memangnya ada apa dengan tanganku" Ucap lisa seolah tidak terjadi apa apa dengan tangannya.

"Yak cepat kemarikan atau aku benar-benar marah padamu dan kau tak boleh pulang" Ucap seulgi mengancam yang membuat lisa pasrah.

"Baiklah" Ucap lisa pasrah sambil menunjukkan tangan nya kepada seulgi dan terlihatlah bercak darah di tangan lisa yang membuat seulgi kaget dan semua orang.

"Bagaimana bisa begini" Ucap seulgi sambil melihat tangan lisa.

"Hm tadi gelas disampingku pecah dan aku tanpa sadar memegangnya" Ucap lisa bohong.

"Biarkan aku yang obati" Ucap irene yang memegang tangan lisa tapi dengan cepat lisa menariknya.

"Aku bisa sendiri" Ucap lisa datar.

"Kumohon nak sekali saja biar mommy yang obati" Ucap irene sendu yang membuat lisa luluh lalu menghela nafas.

"Hufft baiklah" Ucap lisa pasrah yang membuat irene senang.

Irene pun mengambil perban dan mengobati luka lisa dengan telaten,lisapun menatap ibunya dengan pandangan yang kosong.

"Selesai,jangan lakukan aktivitas apa pun dengan tangan mu,mengerti" Ucap irene sambil mengelus rambut lisa,lisa yang merasakan tangan halus ibunya pun merasa ada kebahagian dihatinya karena selama ini dia belum pernah mendapat sentuhan seorang ibu sejak kejadian masa lalu dulu.

"Terimakasih" Ucap lisa singkat,lalu dianguki irene dan irene pun melangkah mendekati lisa lalu memeluknya erat yang membuat lisa terkejut.

"Maafkan mommy lisa yah" Bisik irene yang memeluk lisa,lisa pun terdiam dipelukan irene.

Lisapun tanpa sadar membalas pelukan irene,irene yang merasakan lisa membalas pelukannya merasa kebahagian yang besar bagi dirinya

Semua orang yang melihat itupun terharu dan tersenyum.