Vote and comment
Autor pov.
"Kenapa aku merasa bersalah dengan anak itu kenapa aku harus khawatir dengannya,dan kenapa aku harus memikirkannya ini benar benar membuatku tak tenang.apakah lisa tak bersalah tapi aku melihatnya didepan kepalaku sendiri jika dia yang melakukan nya" Batin jisoo.
Jisoopun beranjak dari kasurnya dan mengambil sebuah kalung berbentuk dan kunci yang diberikan lisa saat dia ulang tahun dulu dan tanpa sadar jisoo tersenyum kecut saat mengingat kenangan masa lalu.
"Jisoo unnie,hadiah apa yang kau inginkan" Ucap lisa.
"Aku menginginkan sebuah kalung yang berbentuk hati lili karna itu memunyai sebuah makna yaitu jika seseorang yang kita sayangi pergi hati itu akan terpisah dan tak akan menyatu lagi lili,dan kuharap hati itu tak akan terbelah lili aku tak ingin orang yang kusangi pergi" Ucap jisoo.
"Aku akan membelikan itu untuk unnie aku janji unnie" Senyum cerah lisa.
"Uhh benarkah adikku ini akan membelikannya" Tanya jisoo sambil mencubit pipi lisa.
"Hem,aku ingin unnie senang dengan hadiahku" Ucap lisa sambil tersenyum.
"Aku menyaingi mu lili" Ucap jisoo sambil memeluk erat lisa.lisapun membalas pelukan jisoo sambil tersenyum.
Hari ulang tahun jisoo pun tiba dan tuan kim pun merayakan ulangtahun anaknya di rumah.
"Selamat ulang tahun unnie ini hadiah untukmu" Ucap jennie sambil memberikan hadiahnya kepada jisoo.
"Dan aku juga memberikan hadiah ini untuk mj unnie" Ucap rose memberikan hadiah yang dipengangnya ke jisoo.
"Terimakasih banyak adik adik unnie" Ucap jisoo sambil memeluk jennie dan rose,tapi jisoo merasa ada yang kurang dan jisoo pun mulai menyadari dimana lisa kenapa dia tidak terlihat sejak tadi.
"Dimana lisa,apakah dia tidak datang" Batin jisoo kecewa.
"Hap ayo tebak ini siapa unnie" Ucap lisa sambil menutup mata jisoo dari belakang dan dengan nafas yang tidak teratur.
"Lisa,dari mana saja kamu kenapa kamu baru sampai" Tanya jisoo kepada lisa.
"Karena aku mencari hadiah yang kau inginkan unnie. Dan tadi semua toko tidak ada yang punya jadi aku mencarinya sampai dapat karena aku tidak ingin mengecewakan unnie" Ucap lisa yang terlihat kelelahan.jisoo pun menatap lisa dengan mata yang berkaca kaca dan mengelus wajah lisa yang berkeringat.
"Seharusnya kau tidak melakukan itu li tidak apa jika kau tak membawa hadiah nya cukup kamu datang disini dengan selamat aku sudah bahagia lili" Ucap jisoo sambil menahan tangis melihat perjuangan lisa hanya untuk mencari hadiah yang diinginkannya.
"Jangan menangis unnie,aku tak ingin kau menangis" Ucap lisa sambil mengusap air mata jisoo yang perlahan menetes dan dibalas angukan jisoo.
"Unnie,aku ingin bertanya" Ucap lisa sambil menatao jisoo.
"Kamu ingin bertanya apa hm" Ucap jisoo sambil mengelus pipi lisa.
"Jika suatu saat nanti diantara kita ada yang pergi,apakah yang unnie akan lakukan" Tanya lisa yang membuat jisoo diam membisu.
"Aku akan menghentikan nya dan membuatnya selalu bersamaku" Jawab lirih jisoo.
"Tapi jika diantara kita pergi karena diantara kita tak pernah percaya atai sebuah kesalah pahaman apakah kau masih menghentikannya" Ucap lisa sambil menatap jisoo.
"Aku bingung lisa,aku tidak tau" Ucap jisoo sambil menatap lisa.
"Dan kenapa kau berbicara begitu" Tanya jisoo.
"Tidak aku hanya ingin bertanya saja unnie" Jawab lisa sambil tersenyum.
"Ini kalung yang kau inginkan unnie" Ucap lisa sambil memberikan kalung berbentuk hati itu kejisoo.
"Terimakasih lili aku benar benar senang" Ucap jisoo sambil memeluk lisa.
"Sama sama unnie,aku juga ikut senang jika kau senang" Ucap lisa sambil membalas peluk kan jisoo.
"Apakah unnie harus percaya kepadamu lisa" Ucap jisoo sambil menggenggam kalung yang berbentuk hati itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lisa √ [On Revesi]
Fiksi Penggemar"aku berusaha.....untuk...mengerti, karena mereka keluargaku walaupun mereka membenciku" Peringkat Tertinggi I'M LISA 🎖1#LISA/21082021 🎖1#Jenlisa/21082021 🎖1#Jennie/21082021 🎖1#Chaelisa/21112020 🎖1#ygentertaiment/19082020 🎖9#lisoo/15122020 🎖1...