Follow Instagram thothor ya, sebagai bentuk dukungan:')
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_•••••
Semoga ceritanya bisa terkurung di hati kalian yaa💕 kalau yang ada di otak aku sih, konflik yang akan datang bikin kalian tercengang dan sedih, tapi gak tau ya, di tunggu ajaa😂
▪️▪️▪️▪️▪️
Semesta Dirgantara, panggil saja Semesta atau Esta. Dia laki-laki kelas dua belas yang sekolah di SMA Rajawali. Coba tanya, siapa perempuan yang tidak mengenal Semesta? Sepertinya seluruh gadis di SMA Rajawali mengenal dirinya. Bagaimana tidak? Semesta adalah seorang playboy yang pasti mendekati gadis-gadis di sekolahnya, adik kelasnya pun juga.
"Eh, ada Zia," ucap Semesta yang tiba-tiba muncul di samping Zia dan temannya yang sedang jalan.
Zia menoleh. "Apa sih, Kak?" tanya Zia yang merupakan siswa kelas sepuluh, adik kelasnya yang baru saja masuk ke sekolah ini. Tapi, Semesta tidak memandang siapapun itu yang akan menjadi incarannya untuk di ganggu.
"Mau ke mana?"
"Umroh."
"Serius kali."
"Ke kantin lah, Kak."
"Mau bareng gue gak?"
"Udah deh, Kak, inget Kakak tuh punya doi. Nanti aku di labrak lagi kayak kemarin sama Kak Viana. Kan aku juga udah bilang kalau aku udah punya doi, gangguin mulu," ucap Zia sambil meninggalkan Semesta.
"MAKANYA JANGAN CANTIK!" teriak Semesta.
Mungkin Semesta terlihat menyebalkan di mata banyak orang. Tapi, bagi orang yang belum memiliki kekasih, di dekati oleh Semesta adalah hal yang bagus. Wajah Semesta terlihat tampan, itu poin plusnya Semesta sampai detik ini. Semesta juga memiliki kepribadian menyenangkan. Dia suka membuat orang di sekelilingnya tertawa.
"ESTA!" panggilan seseorang membuat Semesta menoleh.
Dia tersenyum mendapati orang yang memanggilnya. Gadis itu mendekat ke arah Semesta. Di mata Semesta gadis itu terlihat sangat cantik. Bukan hanya gadis itu, tapi semua gadis di mata Semesta memang terlihat sangat cantik.
"Mau ke mana?" tanya Semesta.
"Kantin. Mau ikut?"
"Ikut lah. Masa di ajakin sama orang cantik kayak Gina di tolak."
"Berapa hari ini yang di gombalin?"
"Kamu doang."
"Hala! Gak mungkin." Semesta tertawa mendengar perkataan Gina.
"Pacarnya ke mana?"
"Lagi sakit." Gina mengangguk.
Semesta bukan siswa pintar apalagi jenius. Dia hanya siswa biasa. Bahkan tidak jarang juga masuk ke BK karena sering mendapat laporan dengan keusilannya. Menyembunyikan sepatu, naik ke atap, bahkan makan gorengan di kantin dengan kasbon pun dia lakukan. Padahal dia mampu untuk membeli, hal itu dia lakukan karena dia senang melakukannya.
"Bu, ngambil gorengan! Kasbon!" ucap Semesta setelah meraih satu gorengan di kantin.
"Eh." Ibu kantin berusaha mengejar Semesta, namun karena kantin ramai Ibu kantin jadi tidak bisa mengejarnya.
Semesta lancar-lancar saja. Dia bisa menyelinap dengan baik dari kerumunan tersebut. Orang-orang yang ia tabrak pun banyak yang mengomel tapi Semesta tak pedulikan hal tersebut.
"Usil banget anak itu," ucap Ibu kantin melihat kesal Semesta.
Tak jarang laporan yang masuk pun karena dia berkelahi dengan temannya. Dia tak segan menghajar temannya kalau memang temannya membuat dia kesal.
"Eh, Esta! Masih bisa lo nampakin muka lo di sini?" ucap Bayu. Semesta yang mendengarnya hanya diam sambil memainkan ponselnya.
"Sok berkuasa, deketin semua cewek, tapi kelakuannya kayak sampah!" Semesta masih diam.
"Itu kali alasan bokapnya ninggalin dia. Stres ngurusin anak kayak dia."
"BANGSAT!" teriak Semesta. Dia memukul meja sehingga yang ada di kelas langsung mengalihkan pandangannya mengarah ke Semesta.
Semesta menarik kerah Bayu. Tapi, Bayu hanya diam sambil tersenyum miring, "lo boleh hina gue. Injek gue. Tapi, gak usah bawa orang di sekitar gue."
"That is realita, bro!"
Semesta emosi. Kepalan tangan ia layangkan ke pipi Bayu sampai Bayu teraungkur ke bawah. Tak mau memperpanjang perkelahian ini, Semesta memilih untuk keluar kelas.
•••
Binar Rembulan Olivia, biasa di panggil Bulan. Dia duduk di bangku kelas 11 di SMA Rajawali. Dia bukan gadis populer, tapi lumayan banyak yang mengenal karena dia salah satu putri berprestasi di bidang olahraga bola voli. Dia dan timnya sering membawa piala untuk sekolah. Bulan bukan orang yang sering memperhatikan sekitar. Tapi, Bulan bukan juga orang yang tidak update masalah sekolahnya. Dia tahu betul bagaimana lingkungan sekolahnya. Dia menyukai lingkungan tersebut. Bulan ramah pada orang, tapi jika ada orang yang tidak dia sukai, dia akan cuek, cuek sekali.
"Bulan!"
Bulan menoleh mendapati panggilan orang yang menganggu telinganya. Dia melihat yang datang ternyata seorang lelaki berparas lumayan tampan yang akhir-akhir ini sering sekali menganggu dirinya.
"Besok 'kan weekend. Jalan yuk!"
"Gak." Bulan hendak pergi, namun tangannya di cekal oleh pria tersebut.
"Apa lagi, sih?" tanya Bulan dengan ketus.
"Lo cuek banget sih sama gue?"
"Gue gak suka lo." Bulan benar-benar pergi dari hadapan laki-laki tampan itu setelah kalimat menyakitkan terlontar dari mulutnya.
•••••
Terima kasih sudah mau baca Semesta di awal aku publish💕 aku big thanks banget loh sama kaliannn💚
Semoga Semesta tidak mengecewakan apalagi membosankan.
So, stay tuned terus di Semesta selanjutnya
I Love You fullAda krisar? Sampein ajaa💕
Salam love, Gardinavy🐒
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]
Teen Fiction"Menuliskan lebih punya bukti di bandingkan mengutarakan." Dari Semesta Dirgantara Semesta Dirgantara, seorang siswa di SMA Rajawali. Dia bukan seorang laki-laki yang banyak di gandrungi wanita, justru dialah laki-laki yang menyukai banyak wanit...